Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan untuk menembak jatuh pesawat milik Turki dengan 110 penumpang, karena diduga ada bom dalam pesawat untuk diledakkan saat upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Sochi pada 2014.
Putin membeberkan soal perintah itu dalam sebuah dokumen berjudul “Putin”. Dalam dokumen itu, presiden menyatakan dia menerima sambungan telepon dari petugas keamanan saat upacara pembukaan olimpiade akan dimulai.
Pilot pesawat Pegasus Airlines jenis Boeing 737-800 yang terbang dari Kharkiv di Ukraina menuju Istanbul melaporkan bahwa seorang penumpang di dalam pesawat itu menyimpan bom.
Penumpang itu kemudian memaksa pesawat untuk mendarat di Sochi, menurut petugas keamanan itu kepada Putin.
Pada saat berbicara dengan aparat keamanan soal bagaimana menangani situasi itu, Putin memerintahkan prosedur standar sebagaimana seharusnya. Presiden Rusia itu memerintahkan agar pesawat itu ditembak jatuh sesuai prosedur standar.
"Saya katakan pada mereka, 'Bertindak sesuai rencana,” ujar Putin dalam sebuah dokumen yang sebagaimana dikutip dari Aljazeera.com, Senin (12/3/2018).
Baca Juga
Seberapa menit keputusan itu dibuat, Putin mendapat sambungan telepon lagi yang menyatakan bahwa ternyata klaim ada bom di pesawat itu kabar bohong.
Penumpang yang menyatakan menyimpan bom itu kemudian berhasil dilumpuhkan. Pesawat milik maskapai penerbangan Turki itu tersebut mengangkut 110 penumpang. Sedangkan upacara pembukaan olimpiade itu dihadiri sekitar 40.00 orang.