Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Dorong Jatim Menuju Era Industry 4.0

Kementerian Perindustrian akan mendorong industri di Jawa Timur menuju era industry four point zero (4.0) atau lini produksi yang berbasis internet agar produktivitasnya meningkat dan mampu memperluas pasar.
Foto udara kawasan industri yang terdapat di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/1)./ANTARA-Ahmad Subaidi
Foto udara kawasan industri yang terdapat di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/1)./ANTARA-Ahmad Subaidi

Kabar24.com, SURABAYA - Kementerian Perindustrian akan mendorong industri di Jawa Timur menuju era industry four point zero (4.0) atau lini produksi yang berbasis internet agar produktivitasnya meningkat dan mampu memperluas pasar.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan di era digital seperti sekarang ini industri-industri perlu meningkatkan efisiensi dan inovasi tinggi dalam sebuah proses produksi, baik peralatan maupun keahlian sumber daya manusianya. Apalagi, Jawa Timur sendiri punya kontribusi 40% dari total industri yang ada di Indonesia.

"Implementasi industri 4.0 ini membutuhkan keselarasan antara perkembangan teknologi terkini dengan kompetensi SDM. Ini merupakan upaya transformasi di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama," katanya saat acara 'Ngopi Pagi' bersama Menperin dan mahasiswa Unair Surabaya, Kamis (8/3/2018).

Dia menambahkan untuk meningkatkan kompetensi SDM, Kemenperin akan menyiapkan secara gratis diklat 3 in 1 (pelatihan, penempatan dan sertifikasi) bagi pekerja industri, juga meluncurkan program pendidikan vokasi yang link and match antara industri dengan SMK. Setidaknya, ada 3 hal mutlak yang harus dipelajari dan dikuasai oleh SDM industri agar dapat bersaing di era Industri 4.0, yakni Bahasa Inggris, Statistik, dan Koding.

Program vokasi yang sudah diluncurkan itu dilakukan dalam 5 tahap di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, serta DKI Jakarta dan Banten. Total industri yang terlibat sebanyak 558 perusahaan dan 1.537 SMK.

Peluncuran program vokasi industri berikutnya, dijadwalkan untuk wilayah Sumatera Bagian Selatan (Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung) dengan target 55 industri dan 250 SMK. Selanjutnya, Sulawesi Selatan dengan menggandeng sekitar 55 industri dan 250 SMK.

Selain pendidikan, Kemenperin juga sedang mengusulkan insentif berupa tax allowance atau pengurangan pajak bagi perusahaan yang memiliki inovasi tinggi berbasis internet dan yang mampu menghasilkan produk yang berkualitas.

Diketahui, saat ini Kemenperin sedang gencar melakukan sosialisasi implemntasi industri 4.0 sekaligus merancang roadmap era industry 4.0, di mana Internet of Things (IoT), automation dan big data, e-commerce, financial technology (fintech), artificial intelligence (AI), digitalisasi, 3D printing dan robotik menjadi ciri dalam teknologi revolusi industri keempat tersebut.

Menurut Airlangga, implementasi industri 4.0 memiliki beberapa potensi ke depan, di antaranya bisa menjadi 10 besar ekonomi di dunia pada tahun 2030, sebanyak 10% ekspor berkontribusi kepada GDP, dan mencapai dua kali lipat produktivitas.

"Kita juga sedang mempelajari program-program negara lain yang sudah menerapkan era industry 4.0 seperti Jerman, Inggris, Amerika Serikat, Tiongkok, India, Jepang, dan Korea Selatan, dan di Asean ada Thailand dan Vietnam yang sudah mulai membuat roadmap industry 4.0," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper