Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungan Wisman Australia ke Bali Menyusut 4,21%

Jumlah wisatawan asal Australia yang berlibur ke Bali menyusut 4,21% sepanjang tahun lalu. Pada 2017, jumlahnya tercatat sebanyak 1,09 juta orang atau lebih rendah dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya yang menyentuh 1,14 juta orang.
Pantai Kuta/Ilustrasi
Pantai Kuta/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah wisatawan asal Australia yang berlibur ke Bali menyusut 4,21% sepanjang tahun lalu.

Pada 2017, jumlahnya tercatat sebanyak 1,09 juta orang atau lebih rendah dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya yang menyentuh 1,14 juta orang.

"Meskipun masyarakat Negeri Kangguru berwisata ke Bali berkurang, tapi tetap menempati peringkat kedua terbanyak memasok turis ke Pulau Dewata setelah China," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Adi Nugroho, seperti dilansir Antara, Senin (19/2/2018).

Namun, tidak disebutkan penyebab turunnya jumlah kunjungan yang terjadi. 

Yang jelas, BPS menilai masyarakat Australia sangat senang menikmati panorama alam dan keunikan seni budaya Bali. Kondisi ekonomi Australia yang terjaga dan situasi keamanan yang stabil menjadi pendorong tambahan.

Pada November-Desember 2017, Gunung Agung mengalami peningkatan aktivitas yang membuat statusnya naik menjadi Awas. Hal itu sempat membuat bandara di Bali dan beberapa daerah sekitarnya ditutup karena asap yang terkait dengan erupsi gunung tersebut.

Wisatawan mancanegara (wisman) Australia sebagian besar masuk ke Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan sebagian lainnya melalui pelabuhan laut dengan menggunakan kapal pesiar.

Posisi pertama wisman terbanyak adalah China, dengan jumlah 5,69 juta orang selama tahun lalu. Angka itu mencakup 19,22% dari total wisman yang menyambangi Bali dan tumbuh 15,62% dari capaian setahun sebelumnya.

Selain Australia dan China, delapan negara lain yang menjadi pemasok wisman terbesar Bali adalah Malaysia, India, Jepang, Inggris, AS, Prancis, Jerman, dan Korea Selatan (Korsel).

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung Bali Wayan Adi Arnawa mengungkapkan pihaknya telah bekerja sama dengan Travlr Australia untuk mempromosikan pariwisata Bali melalui The Bali Bible. Kemitraan itu juga akan mengampanyekan keamanan Bali setelah status Gunung Agung diturunkan dari Awas ke Siaga.

"Melalui upaya itu, diharapkan perkembangan pariwisata di Bali dapat berjalan dengan baik dan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara dapat terus meningkat," tuturnya.

The Bali Bible merupakan sebuah situs rekomendasi wisata Bali yang dikembangkan Travlr, sebuah startup yang bergerak di sektor pariwisata. Situs tersebut mencakup rekomendasi dan daftar lokasi wisata serta pengalaman yang dapat dilakukan di Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper