Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerindra Minta Usut Tuntas Kasus Penembakan Fernando

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo meminta Kepolisian untuk menangkap dan mengusut tuntas pelaku penembakan terhadap kader Partai Gerindra, Fernando Wowor.
Ilustrasi penembakan/Antara
Ilustrasi penembakan/Antara

Kabar24.com, JAKARTA--Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo meminta Kepolisian untuk menangkap dan mengusut tuntas pelaku penembakan terhadap kader Partai Gerindra, Fernando Wowor.

“Meskipun pelaku penembakan adalah oknum anggota Polri, kami percaya dan mendukung penuh aparat Kepolisian untuk mengusut kasus ini secara profesional, netral, adil, jujur dan transparan. Partai Gerindra akan turut serta membantu mengadvokasi dan mengungkap persoalan ini hingga jelas dan tuntas,” ujar Edhy Prabowo kepada wartawan, Minggu (21/1).

Tindakan menghilangkan nyawa orang adalah pelanggaran hukum berat yang tidak bisa dibenarkan. Terlebih, pelaku menggunakan perlengkapan alat dinas di luar jam tugas, ujarnya.

“Menjadi Polisi butuh seleksi. Polisi yang menjadi Brimob butuh seleksi. Brimob yang dipersenjatai juga butuh seleksi. Jadi kalau ada oknum anggota Brimob yang menembak orang sampai meninggal dunia hanya karena cekcok soal parkir dan belakangan diketahui sering pamer senjata api di sosial media, berarti ada yang salah dengan psikologinya,” ujarnya.

Edhy juga menyatakan rasa duka keluarga besar Gerindra atas kejadian tersebut.

“Saya sebagai kader dan keluarga besar Partai Gerindra sangat berduka, kehilangan dan terpukul mendengar kabar kepergian Nando. Dia adalah seorang adik dan kader yang baik, cerdas, religius dan memiliki loyalitas serta solidaritas tinggi, baik dalam berteman maupun dalam berpartai,” ungkapnya.

Edhy mengaku, dirinya ditugaskan Ketua Umum Partai Gerindra, Bapak Prabowo Subianto, yang sedang berada di luar negeri, untuk mewakili partai memimpin proses penghormatan dan penyerahan jasad Nando kepada pihak keluarga di Manado, Sulawesi Utara.

Edhy juga mengimbau kepada seluruh keluarga besar Partai Gerindra, agar dapat menahan diri, jangan mudah terprovokasi dan tetap solid menjaga barisan.

“Jangan sampai peristiwa duka ini dimanfaatkan oleh pihak tertentu yang ingin merusak nama besar partai dan berupaya mengadu domba partai dengan institusi tertentu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper