Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kim Jong Un & Trump Berebut Gelar ‘Person of The Year’

Diktator Korea Utara Kim Jong Un masuk dalam daftar nominasi Person of The Year versi majalah Time. Menariknya, seteru pemimpin Korut tersebut, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapatkan kehormatan yang sama.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un/Reuters
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Diktator Korea Utara Kim Jong Un masuk dalam daftar nominasi ‘Person of The Year’ versi majalah Time. Menariknya, seteru pemimpin Korut tersebut, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapatkan kehormatan yang sama.

Baik Trump dan Kim Jong Un diketahui telah berulang kali melontarkan cemoohan secara terang-terangan. Trump menjuluki Kim Jong Un ‘Rocket Man’ atas ambisinya mengembangkan program persenjataan nuklir.

Contoh lain, dalam lawatannya menghadiri KTT APEC di Vietnam awal bulan ini, Trump mencuit secara 'sarkastik' tentang Kim Jong Un. Ia menuliskan telah dihina 'tua' oleh Kim Jong Un. Meski demikian, Trump menyatakan tidak akan membalas dengan menyebutnya 'pendek dan gendut'.

“Mengapa Kim Jong-un menghina saya dengan menyebut saya 'tua', padahal saya TIDAK akan pernah menyebutnya 'pendek dan gendut',” cuit Trump.

Pernyataan Trump itu merespon komentar Kementerian Luar Negeri Korut yang mencela kunjungan kenegaraan Trump ke Asia sebagai kunjungan penghasut perang dan menyebutnya orang tua pikun.

Penghargaan bergengsi yang digelar Time secara tahunan ini diberikan kepada orang yang dinilai paling berpengaruh dalam pemberitaan tahun ini. Trump berhasil membawa pulang penghargaan ini tahun lalu.

Meski demikian, ia pernah mengindikasikan tidak akan menerima penghargaan keduanya jika terpilih, dalam cuitan di Twitter baru-baru ini tentang Time.

Seperti dilansir dari laman The Independent, Selasa (5/12/2017), turut mengisi daftar nominasi ‘Person of The Year’ adalah Dreamers, suatu generasi imigran yang berjuang untuk tinggal di Amerika Serikat (AS).

Nasib mereka kian terpinggirkan setelah pemerintahan Trump memutuskan mengakhiri program perlindungan imigran anak Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA) yang sebelumnya diusung Presiden Barack Obama.

Jeff Bezos, pendiri Amazon, juga masuk dalam daftar nominasi penghargaan ini. Ia juga dikenal mengendalikan Washington Post, surat kabar yang seringkali disebut oleh Trump mengabarkan ‘berita palsu’.

Kandidat lainnya yakni mantan direktur FBI Robert Mueller, yang dikenal menyelidiki dugaan kolusi antara tim kampanye kepresidenan Trump pada 2016 dengan pejabat Rusia, dan Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman yang mendorong tindakan keras terhadap aksi korupsi di negara tersebut.

Tokoh lain yang dicalonkan adalah Presiden China Xi Jinping yang berhasil meraih masa kepemimpinan lima tahun kedua tahun dan namanya diabadikan ke dalam konstitusi Partai Komunis China. Jinping dinilai telah memperkuat statusnya sebagai pemimpin paling kuat di negeri tirai bambu dalam beberapa dasawarsa.

Di tengah persaingan kaum pria untuk menyabet gelar bergengsi ini, sutradara film Wonder Woman Patty Jenkins menjadi satu-satunya wanita yang perannya terbukti diperhitungkan.

Jenkins menjadi sutradara wanita pertama dengan filmnya yang menghasilkan lebih dari US$100 juta pada pekan pertama pembukaannya saja. Film ini dipuji sebagai genre baru superhero wanita ini yang sebelumnya dipopulerkan oleh aktris Linda Carter sekitar tahun 1970an.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper