Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump Klaim Pemerintahannya Paling Produktif Dalam Sejarah AS

Donald Trump mengklaim dirinya merupakan salah satu, atau bahkan satu-satunya, pemerintahan paling produktif disepanjang sejarah pemerintahan Amerika Serikat.
Presiden Amerka Serikat Donald Trump./Reuters
Presiden Amerka Serikat Donald Trump./Reuters

Kabar24.com, WASHINGTON -- Donald Trump mengklaim dirinya merupakan salah satu, atau bahkan satu-satunya, pemerintahan paling produktif disepanjang sejarah pemerintahan Amerika Serikat.

"Few, if any, Administrations have done more in just 7 months than the Trump A. Bills passed, regulations killed, border, military, ISIS, SC!" tulis Trump di akun twitternya @realDonaldTrump.

Dilansir dari Independent pada Jumat (25/8/2017), cuitan Donald Trump muncul tidak lama setelah dirinya mengeluhkan proses perancangan undang-undang di Senat yang terkesan dihambat oleh pihak Demokrat.

Seorang ahli politik Amerika Serikat, Dr. Brian Klaas dari London School of Economics membalas cuitan tersebut menampik "prestasi" POTUS ke-45 karena menurutnya Trump tidak membuahkan sebuah kebijakan besar.

"This is a lie. Many bills Trump signed re-name buildings or are minor tweaks. No major legislation (except sanctions, which he opposed)."

Pemeriksaan fakta yang dilakukan oleh CNBC Juni lalu menyebutkan Trump menandatangani sejumlah besar rancangan undang-undang namun RUU tersebut memiliki tingkat kepentingan rendah.

Presiden Trump dinilai frustrasi dalam usahanya mengimplementasikan sejumlah janji politiknya selama masa kampanye, termasuk mengganti program Mantan Presiden AS Obama, Barrack Obama's Affordable Care Act dan rencana mendirikan tembok pembatas antara AS dengan Meksiko.

Pelaksanaan pembatasan migrasi dari sejumlah negara berpenduduk mayoritas Muslim pun terhalang oleh Mahkamah.

Namun pekan ini, Trump telah menandatangani Veterans Appeals Improvement and Modernisation Act atau UUD terkait veteran yang disusun untuk mempercepat proses banding bagi para veteran yang sempat ditolak sebagai penerima santunan negara.

Presiden Donald Trump secara terbuka mengkritik rekan-rekan Republikannya, termasuk pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnell, karena kegagalan mereka untuk meloloskan undang-undang yang Ia dukung.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders menegaskan bahwa hubungan Presiden Trump dengan para petinggi di GOP baik-baik saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper