Kabar24.com, JAKARTA - Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-72 dengan tema “Indonesia Kerja Bersama” merupakan momentum untuk mawas diri lalu memperbaiki kualitas segenap bangsa.
Menurut CEO Euro Management Indonesia, Bimo Sasongko, Rabu (16/8/2017), bahwa kemerdekaan masih dibayangi dengan keprihatinan terkait masalah pembangunan manusia seperti yang disoroti badan dunia UNDP.
“Masih memprihatinkan kualitas manusia Indonesia yang tergambar dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Indonesia dalam kategori pembangunan manusia menengah, dan peringkat 113 dari 188 negara,” ujar Bimo.
Menurut Bimo, penting membangun manusia Indonesia, khususnya membentuk SDM terbarukan. Perlu terobosan dalam pembangunan manusia agar bisa membuahkan produktivitas yang tinggi, serta meningkatnya nilai tambah lokal.
“Saatnya kerja yang cerdas dan berkualitas, bukan kerja asal kerja.”
Bimo menyebut, memasuki usia Indonesia ke-72, rakyat menuntut kepemimpinan yang mampu menjadi navigator untuk mengatasi masalah sosial yang akut, ketimpangan ekonomi dan produktivitas yang terus merosot.
Baca Juga
Navigator itu juga harus mampu mewujudkan Indonesia inkorporasi yang inovatif, tangguh dan berdaya saing.
Dikatakan, untuk hadapi tantangan kedepan dibutuhkan profil pemimpin yang berjiwa inovatif. Proses inovasi bisa berupa teknologi tepat guna yang berbasis sumber daya lokal. Tapi, juga bisa terkait dengan teknologi tinggi yang berkembang di luar negeri.
Inovasi teknologi teknologi tepat guna sangat penting untuk meningkatkan produktivitas hasil panen masyarakat. Teknologi tepat guna itu sangat bermanfaat karena mampu melipatgandakan produktivitas dan mendongkrak penghasilan masyarakat luas.
“Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada semua pihak agar menyiapkan SDM usia produktif dengan baik. Oleh sebab itu perlu menyiapkan sebanyak mungkin SDM terbarukan. Baik SDM yang menggeluti teknologi canggih maupun teknologi tepat guna yang sangat dibutuhkan oleh usaha rakyat,” tambah Bimo.