Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilu Timor Leste Usai, CNRT Diperkirakan Menang

Timor Leste selesai menggelar pemilu legislatif Sabtu lalu dan Partai Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor (CNRT) diperkirakan menang saat hasilnya diumumkan 6 agustus mendatang.
Partai CNRT/Istimewa
Partai CNRT/Istimewa

Kabar4.com, JAKARTA -- Timor Leste selesai menggelar pemilu legislatif Sabtu lalu dan Partai Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor (CNRT) diperkirakan menang saat hasilnya diumumkan 6 agustus mendatang.

Hampir semua analis memperkirakan partai yang didirikan presiden pertama Timor Leste, Xanana Gusmao itu akan menang setelah sekitar 750.000 orang memasukkan kertas suaranya.

Berbeda dengan pemilihan umum pada Maret lalu yang menghasilkan Francisco "Lu Olo" Guterres sebagai presiden, pemilihan kali ini bertujuan memilih 65 individu untuk menduduki kursi parlemen.

Kertas-kertas suara dari 1.118 tempat pemungutan suara yang tersebar di seantero Timor Leste juga akan menentukan sosok perdana menteri guna menggantikan Rui Maria de Araujo.

"Saya harap partai yang memenangkan pemilihan ini akan membangun Timor Leste lebih baik dari sebelumnya. Saya hanya ingin semuanya berjalan mulus, damai, dan tidak ada konflik di negara ini," ujar salah seorang pemilih bernama Maria Magdalena sebagimana dikutip Reuters, Minggu (23/7/2017).

"Setelah satu bulan yang melelahkan, saya percaya kami akan menang. Jika kami menang, kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan bangsa dan negara ini," ujar Maria kepada wartawan seusai memilih.

Xanana menambahkan, CNRT akan melanjutkan pembangunan yang berfokus pada pertanian dan pariwisata selain sektor minyak dan gas.

Selain CNRT, partai yang diunggulkan dalam pemilihan legislatif kali ini adalah Fretilin, yang merupakan parpol afiliasi Presiden Francisco "Lu Olo" Guterres.

Ada pula Partai Pembebasan Rakyat yang didirikan mantan presiden, Taur Matan Ruak. Dalam kampanyenya partai itu berjanji akan mengeluarkan anggaran lebih banyak untuk pendidikan dan memulai program wajib militer.

Para pengamat mengatakan tantangan bagi pemerintah mendatang adalah mengurangi ketergantungan Timor Leste dari penerimaan minyak dan menambah pemasukan dari sumber-sumber lain seperti pertanian dan manufaktur.

Sektor energi menghasilkan sekitar 60% dari Produk Domestik Bruto pada 2014 dan lebih dari 90% pendapatan negara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper