Kabar24.com, JAKARTA – Empat negara Arab yang memboikot Qatar karena dugaan dukungan terhadap terorisme telah mengirim daftar 13 tuntutan, termasuk menutup televisi Al Jazeera dan mengurangi hubungan dengan Iran.
Seperti dilansir Reuters, pendekatan Doha yang independen, termasuk sikap lunak terhadap Iran dan dukungan kelompok Islam radikat, khususnya Ikhwanul Muslimin, telah membuat marah beberapa negara tetangganya yang melihat Islamisme politik sebagai ancaman terhadap pemerintahan dinasti mereka.
Salah seorang pejabat dari empat negara yang memutuskan hubungan daftar diplomatic dengan Qatar tersebut mengatakan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain juga menuntut penutupan pangkalan militer Turki di Qatar.
Seperti dilansir Reuters, Qatar juga harus mengumumkan bahwa pihaknya memutuskan hubungan dengan organisasi teroris dan radikal termasuk Ikhwanul Muslimin, ISIS, Al-Qaeda, Hizbullah, dan Jabhat Fateh al Sham, yang sebelumnya merupakan cabang Al Qaeda di Suriah.
Keempat negara Arab tersebut menuduh Qatar mendanai terorisme, menimbulkan ketidakstabilan regional dan menyesuaikan diri dengan teokrasi revolusioner Iran. Namun, Qatar membantah tuduhan tersebut.
Pejabat pemerintah Qatar tidak segera berkomentar terhadap tuduhan tersebut. Namun pada hari Senin lalu, Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani, mengatakan negaranya tidak akan bernegosiasi dengan keempat negara kecuali mereka mencabut buikot tersebut.
Baca Juga
Negara-negara tersebut memberi Doha 10 hari untuk menyepakati tuntutan tersebut sebelum menjadi "tidak berlaku lagi", kata pejabat tersebut tanpa merinci.
Tuntutan yang diserahkan ke Qatar oleh Kuwait sebagai juga mengharuskan Qatar menghentikan campur tangan dalam urusan dalam dan luar negeri empat negara dan menghentikan praktik pemberian kewarganegaraan Qatar kepada warga dari keempat negara tersebut, ungkap pejabat yang tidak mau disebutkan namanya tersebut.
Selain itu, tambahnya, Qatar harus membayar biaya perbaikan kepada sejumlah negara atas kerusakan atau biaya yang terjadi selama beberapa tahun terakhir karena kebijakan Qatar.
Presiden AS Donald Trump telah mengambil sikap keras terhadap Qatar dan menuduhnya sebagai sponsor terorisme tingkat tinggi, namun dia juga telah menawarkan bantuan kepada para pihak dalam perselisihan untuk menyelesaikan perbedaan.
Turki telah mendukung Qatar selama krisis yang tengah berlangsung tiga pekan ini. Turki mengirim kapal pertamanya yang membawa bantuan makanan ke Qatar dan mengirim sejumlah kecil tentara dan kendaraan lapis baja di sana pada hari Kamis.