Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengajak perguruan tinggi terlibat aktif membangun desa. Banyaknya permasalahan di desa dapat menjadi kajian perguruan tinggi sekaligus memberikan solusi aktual.
Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo mengatakan perguruan tinggi dapat mengambil bagian dalam pembangunan di desa melalui kajian-kajian bermutu yang membantu pembangunan desa.
Pasalnya, saat ini terdapat 4,91 juta mahasiswa di sekitar 4.314 perguruan tinggi, dari jumlah itu baru sekitar 79 perguruan tinggi yang telah melakukan MoU dengan Kemendes PDTT.
"Partisipasi dari Perguruan Tinggi sangat kita harapkan dalam proses pembangunan desa, saat ini kami di Kemendes PDTT punya wadah Forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides) dengan kajian-kajiannya bisa membantu proses pembangunan desa. Selain itu, kami ada 15.000 KKN Tematik di desa-desa tertinggal," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (22/3/2017).
Eko menjelaskan dari total 125 juta angkatan kerja di Indonesia, terdapat 58,4 juta berada di desa. Jika rata-rata pendapatan Rp 2 juta/bulan maka Rp 116,8 juta triliun uang beredar di desa.
"Artinya, setiap tahun akan terdapat Rp 1.402 triliun uang yang beredar di desa," tuturnya.
Tingginya tingkat perputaran uang di desa akan meningkatkan aktivitas ekonomi di desa. Hal tersebut berdampak pada pertumbuhan ekonomi di desa dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dengan pesat.
"Saya berharap kalian punya kemungkinan besar untuk menjadi pengusaha yang basisnya di desa-desa, salah satunya dengan pengembangan BUMdes," tambahnya.