Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terapkan Kebiasaan Membaca dari Generasi ke Generasi

Buku adalah jendela dunia, dan kegiatan membaca buku merupakan suatu cara untuk membuka jendela tersebut agar dapat mengetahui lebih tentang dunia yang belum kita tahu sebelumnya.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur Blibli.com Kusumo Martanto, Kepala Perpustakaan Nasional RI Muh. Syarif Bando, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Dadang Sunendar, Direktur BCA Santoso, dan Duta Baca dan Presenter Kick Andy Metro TV Andy F. Noya menunjukkan Kaos Kebaikan yang akan dipersembahkan BCA bagi masyarakat yang berpartisipasi dalam program Buku untuk Indonesia di Menara BCA, Jakarta, Rabu (15/03)/Istimewa
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur Blibli.com Kusumo Martanto, Kepala Perpustakaan Nasional RI Muh. Syarif Bando, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Dadang Sunendar, Direktur BCA Santoso, dan Duta Baca dan Presenter Kick Andy Metro TV Andy F. Noya menunjukkan Kaos Kebaikan yang akan dipersembahkan BCA bagi masyarakat yang berpartisipasi dalam program Buku untuk Indonesia di Menara BCA, Jakarta, Rabu (15/03)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Buku adalah jendela dunia, dan kegiatan membaca buku merupakan suatu cara untuk membuka jendela tersebut agar dapat mengetahui lebih tentang dunia yang belum kita tahu sebelumnya.

Melihat hal tersebut PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui forum Kafe BCA V mengupas bagaimana budaya membaca perlu ditumbukan sedini mungkin. Hadir sebagai pembicara dalam forum Kafe BCA V adalah Kepala Perpustakaan Nasional RI Muh. Syarif Bando, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Tjut Rifameutia Umar Ali, Dosen Sosiologi Universitas Indonesia Lucia Ratih Kusumadewi, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dadang Sunendar, Duta Baca dan Presenter “Kick Andy” Metro TV Andy F. Noya, serta Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Menara BCA, Jakarta, Rabu (15/03).

Mengambil tema “Membaca dari Generasi ke Generasi”, Kafe BCA V membahas peran sentral perpustakaan dengan koleksi buku yang senantiasa diperbaharui sebagai salah satu kunci menuju generasi muda Indonesia yang gemar membaca. Dari sisi psikologis, kebiasaan bedtime story oleh orang tua kepada anaknya, misalnya, juga bermanfaat mendorong rasa ingin tahu yang berdampak meningkatkan minat baca anak sejak usia dini. Sedangkan dari sisi sosiologis, untuk dapat meningkatkan kebiasaan membaca di Indonesia, perlu terlebih dahulu menanamkan persepsi, ketertarikan, dan kesadaran generasi muda akan manfaat membaca buku sebagai jendela dunia dan inspirasi kehidupan.

Berdasarkan studi "Most Littered Nation In the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Indonesia persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61). “Kondisi minat baca bangsa Indonesia ini mendorong BCA menggelar forum ini untuk mengkaji persepsi, kondisi, dan motivasi yang dapat ditanamkan untuk mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, agar gemar membaca,” ujar Jahja.

“Kami berharap forum Kafe BCA V ini dapat bermanfaat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk dapat menumbuhkan budaya gemar membaca di Indonesia. Minat baca bangsa Indonesia yang rendah merupakan masalah serius yang harus segera kita tanggapi bersama karena berhubungan dengan masa depan generasi muda Indonesia kelak di tengah pesatnya informasi dan pengetahuan yang berkembang dewasa ini,” tambah Jahja.

Dalam kesempatan itu juga, BCA berkomitmen untuk menumbuhkan kembali semangat membaca di berbagai pelosok Indonesia, BCA memperkenalkan dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan berbagi “Buku untuk Indonesia”.

Gerakan berbagi ini bertujuan untuk memberikan dan memperluas akses masyarakat terhadap buku. Melalui gerakan ini, BCA mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk ikut ambil bagian, sehingga anak-anak Indonesia mendapatkan akses buku sebagai sarana penunjang belajar. Masyarakat dapat memilih paket berbagi yang tersedia dan nantinya, dana yang terkumpul melalui gerakan berbagi “Buku untuk Indonesia” akan dikonversi menjadi buku dan disalurkan ke beberapa daerah di Indonesia. Sebagai bentuk apresiasi, BCA menyediakan kaos kebaikan yang dipersembahkan kepada masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam gerakan ini.

"Besar harapan kami, gerakan berbagai “Buku untuk Indonesia” ini dapat menginspirasi masyarakat luas untuk berbagi dan peduli pada anak-anak di daerah yang masih terkendala akses ketersediaan buku yang memadai. Mari sebarkan buku ke penjuru negeri untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," tutup Jahja.

BCA Luncurkan Gerakan Berbagi “Buku untuk Indonesia” – (kiri kanan) Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menyampaikan informasi mengenai gerakan berbagi Buku untuk Indonesia di sela talkshow Kafe BCA V yang bertemakan “#BelajarLebihBaik: Membaca dari Generasi ke Generasi” yang menghadirkan Kepala Perpustakaan Nasional RI Muh. Syarif Bando, Dekan Psikologi UI Tjut Rifameutia Umar Ali, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dadang Sunendar, Dosen Sosiologi Universitas Indonesia Lucia Ratih Kusumadewi, dan Duta Baca dan Presenter “Kick Andy” Metro TV Andy F. Noya sebagai narasumber di Menara BCA, Jakarta, Rabu, (15/03).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper