Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan tuduhan serius kepada pendahulunya, Barrack Obama.
Dia menuduh presiden keturunan kulit hitam pertama di AS itu menyadap telepon miliknya saat pemilihan presiden 2016.
Dalam akun twitternya, Trump mengatakan bahwa dia mengetahui Obama menyadap sebelum November 2016.
“Rendah sekali sikap Presiden Obama menyadap telepon saya selama proses pemilihan yang suci. Ini Nixon/Watergate. Orang yang buruk (atau sakit)!” kicau Trump dalam akun @realDonaldTrump, Sabtu (4/3/2017).
Meski begitu, belum ada bukti yang dilempar Trump terkait tuduhannya itu.
Situs berita CNBC menulis, komentar Trump adalah kondisi di mana pejabat tingkat tinggi di pemerintahan tengah menyelidiki perusahaan dan traksaksi keuangan miliknya.
Namun, tidak dijelaskan maksud dan tujuan penyelidikan tersebut.
Kicauan Trump tersebut sebelumnya juga sempat dilontarkan oleh radio koservatif milik Mark Levin.
The Guardian menulis, dalam acara Thursday Night Show, Levin berbicara tentang langkah-langkah yang diduga diambil pemerintahan Obama untuk melemahkan kampanye Trump.
Pernyataan Levin itu kemudian dikutip oleh Breitbart News, situs yang didirikan oleh Steve Bannon.
Bannon diketahui sebagai juru kampanye Trump dan saat ini menjabat sebagai pimpinan strategi presiden.