Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Ekspor US$5 Miliar, Pengusaha Mebel Rencanakan Strategi Pengembangan Bisnis

Kalangan pengusaha mebel yang tergabung dalam Himpunan Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) akan mengupayakan sejumlah strategi secara internal maupun regulasi pemerintah agar target ekspor US$5 miliar per tahun dapat tercapai dari posisi sekarang US$2,2 miliar.

Bisnis.xom, SURABAYA - Kalangan pengusaha mebel yang tergabung dalam Himpunan Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) akan mengupayakan sejumlah strategi secara internal maupun regulasi pemerintah agar target ekspor US$5 miliar per tahun dapat tercapai dari posisi sekarang US$2,2 miliar.

Ketua Himki Soenoto mengatakan hingga saat ini masih banyak kendala yang dihadapi industri mebel dan kerajinan mulai dari sektor UMKM sampai industri besar. Setelah dua asosiasi mebel sebelumnya Amkri dan Asmindo dilebur menjadi Himki, rencananya Himki akan meminta kepasa bank berpelat merah untuk memberikan kemudahan kredit kepada UMKM dengan tingkat suku bunga rendah.

"Kami juga akan banyak berkoordinasi dengan bea cukai yang selama ini pernah ada masalah penahanan kontainer sampai berhari-hari. Kami juga akan meminta pemerintah terkait regulasi pembangunan pabrik mebel mulai dari aturan SVLK sampai soal izin lingkungan," jelasnya, Minggu (18/9/2016)

Soenoto menambahkan, selain itu, secara internal, asosiasi akan aktif meningkatkan pengetahuan teknologi tentang material kayu dan rotan kepada anggota Himki guna peningkatan bisnisnya. "Skill pengusaha dan perajin mebel ini harus terus ditingkatkan, secara produksi desainya harus branded dan kelasnya harus eksklusif dan istimewa, karena persaingan industri ini sangat ketat terutama dengan Vietnam, " imbuhnya.

Dia menjelaskan Vietnam menjadi negara yang memiliki daya saing tinggi karena pemerintah negara tersebut sangat mendukung keberhasilan industrinya sehingga sudah mampu menguasai pasar ekspor. "Di Vietnam tidak ada regulasi yang menghambat pertumbuhan industri bahkan di sana diberi tax holiday," imbuhnya.

Soenoto menambahkan, ke depan industri mebel dalam negeri harus bisa mengembangkan pasar bukan hanya di Asen dan Amerika Serikat tetapi juga ke Eropa dan negara di Timur Tengah. "Himki akan perbanyak kegiatan pameran di dalam dan di luar negeri dengan berbagai macam cara seperti kerja sama dengan pengusaha di luar negeri untuk bikin showroom. Kegiatan pameran ini sangat penting sekali, " imbuh Soenoto.

Sementara itu, Ketua Himki Jawa Timur, Nur Cahyudi menambahkan, untuk menggali potensi usaha mebel di sektor UMKM, perusahaan-perusahaan mebel skala besar berencana menghibahkan mesin-mesin pemotong kayu atau rotan kepada Himki. "Setelah itu Himki akan meminjamkan mesin-mesin itu kepada industri kecil yang selama ini kurang modal bahkan kesulitan dapat modal," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper