Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABARESKRIM ARI DONO: Ada Bukti, Kami Hajar Spekulan Sembako

Kabareskrim Irjen Pol Ari Dono Sukmanto menegaskan tidak akan gentar dalam menghadapi mafia spekulan itu. Ia pun tidak segan-segan untuk menindak bila ada spekulan nakal yang terbukti menimbun sembako. Kalau ada bukti, ya kami hajar, katanya.
Kabareskrim Irjen Pol. Ari Dono Sukmanto/Antara
Kabareskrim Irjen Pol. Ari Dono Sukmanto/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - "Saya tidak mau mengumbar janji atas jabatan baru," kata Kabareskrim Irjen Pol Ari Dono Sukmanto.

"Jangan banyak janji, tapi kita lihat saja nanti. Kasus-kasus (yang belum selesai) pasti akan kita tindaklanjuti untuk segera dituntaskan," kata Irjen Ari, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (31/5/2016).

Namun, Ari menegaskan, dalam waktu dekat, pihaknya akan memerintahkan sejumlah jajarannya untuk mengawasi adanya spekulan sembako yang membuat harga sembako melonjak menjelang bulan suci Ramadhan.

"Ini sudah dekat dengan Ramadhan dan Hari Raya (Idul Fitri), para spekulan sembako akan kami sasar," kata lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985 ini.

Pihaknya menegaskan tidak akan gentar dalam menghadapi mafia spekulan itu. Ia pun tidak segan-segan untuk menindak bila ada spekulan nakal yang terbukti menimbun sembako. "Kalau ada bukti, ya kami hajar," katanya.

Namun, saat ini, pihaknya akan melanjutkan kepemimpinan pendahulunya Komjen Anang Iskandar sebagai Kepala Bareskrim dan akan melakukan perbaikan di berbagai bidang yang kinerjanya masih belum optimal.

"Era Pak Anang sudah bagus. Jadi saya akan melanjutkan apa yang sudah baik dan melaksanakan yang belum dilakukan," katanya.

Menurutnya, target penyelesaian kasus-kasus korupsi yang ditangani Bareskrim saat era kepemimpinan Anang Iskandar sudah mencapai 60%.

"Beberapa perkara yang masih dalam proses pemeriksaan seperti kasus Pertamina, kasus (kondensat) TPPI kan sudah hampir selesai," katanya.

Namun,  dalam penanganan kasus tindak pidana narkoba, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengungkap kasus-kasus narkoba kelas kakap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper