Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FEB UI Kumpulkan 29 Dekan Sekolah Bisnis Top Dunia di Bali

29 Dekan dari business school terkemuka di dunia, termasuk diataranya Yale, NUS, Berkeley Haas, IMD, Insead, LSE, ICS Hitotsubashi, HKUST, HEC Paris, IE, Sauder, ESMT dan Fudan, akan berkumpul di Bali.
Universitas Indonesia/Antara
Universitas Indonesia/Antara

Bisnis.com, JAKARTA- Tanggal 20-22 April ini, 29 Dekan dari business school terkemuka di dunia, termasuk diataranya Yale, NUS, Berkeley Haas, IMD, Insead, LSE, ICS Hitotsubashi, HKUST, HEC Paris, IE, Sauder, ESMT dan Fudan, akan berkumpul di Bali.

Berdasarkan rilis yang diterima Bisnis.com, mereka hadir atas undangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI) untuk membahas transformasi peran sekolah bisnis dalam menjawab isu-isu terkini dunia manajemen seperti startup, sustainability, social enterprise, transformational leadership dan executive education. Pertemuan ini dilakukan dalam kerangka kerjasama Global Network for Advance Management (GNAM) yang telah berjalan sejak tahun 2012.

GNAM diprakarsai oleh Yale School of Management, yang kemudian mengajak satu sekolah bisnis terbaik dari negara-negara terpilih untuk bergabung dalam prakarsa ini. Saat ini telah ada 29 sekolah bisnis yang bergabung dengan GNAM. FEB-UI mendapat kehormatan menjadi business school pertama di ASEAN yang menjadi tuan rumah untuk pertemuan para Dekan ini.

Dua business school dari ASEAN lainnya yang tergabung di GNAM adalah NUS Business School (Singapura) dan Asian Institute of Management (Filipina). Prof. Edward “Ted” Snyder, Dekan Yale School of Management, yang menjadi salah satu pemrakarsa GNAM mengatakan bahwa prakarasa Indonesia melalui FEB-UI di jaringan ini sangat penting karena mewakili perspektif emerging markets, terutama untuk isu sustainability, social enterprise dan startup.

Sementara Prof. Ari Kuncoro, Dekan FEB-UI, melihat bahwa business school di Indonesia harus berani mengambil prakarsa untuk berdialog dan bekerjasama dengan sekolah bisnis top dunia, agar tetap relevan dengan perubahan lingkungan yang semakin cepat. Demonstrasi pengemudi taksi konvensional terhadap hadirnya taksi online beberapa waktu lalu misalnya, menunjukkan bahwa tantangan bisnis saat ini menjadi lebih kompleks karena adanya inovasi teknologi yang mengubah lanskap persaingan.

Hal inilah yang mesti segera dijawab oleh business school sebagai kontribusinya terhadap masyarakat. Dunia bisnis juga mendukung arah baru peran sekolah bisnis ini, sebagaimana disampaikan oleh Tandean Rustandy, CEO dari PT. Arwana Citra Tbk. dan anggota Board of Trustee Chicago Booth School of Business, melalui dukungannya terhadap penyelenggaraan GNAM Deans Meeting di Bali ini.

Sebagai tuan rumah, FEB-UI berharap akan ada rekomendasi bersama tentang isu-isu yang dibahas. Harryadin Mahardika, Direktur MM FEB-UI sekaligus penyelenggara pertemuan ini, optimis bahwa insights dari para Dekan dari sekolah bisnis terkemuka dunia ini nantinya bermanfaat sebagai referensi dalam penyusunan kebijakan pemerintah terkait tiga hal tersebut: sustainability, social enterprise dan startup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper