Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FENOMENA LGBT: Franz Magniz, Pernikahan Sejenis Tak Masuk Akal

Rohaniwan Franz Magnis Suseno atau akrab disapa Romo Magnis mengatakan bahwa kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) merupakan bagian dari masyarakat yang harus dihormati dan tidak boleh didiskriminasi.
Tokoh katolik dan budayawan Indonesia, Franz Magnis Suseno/Monalisa
Tokoh katolik dan budayawan Indonesia, Franz Magnis Suseno/Monalisa

Kabar24.com, JAKARTA - Rohaniwan Franz Magnis Suseno atau akrab disapa Romo Magnis mengatakan bahwa kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) merupakan bagian dari masyarakat yang harus dihormati dan tidak boleh didiskriminasi.

"Mereka bagian dari masyarakat yang punya kekhususan. Kita harus hormati mereka sebagai bagian dari masyarakat, jangan diskriminasi mereka," kata Romo Magnis saat, Rabu (17/2/2016).

Menurut Romo Magnis, tidak ada penularan dalam orientasi seksual yang merupakan urusan privat setiap individu.

Direktur Program Pasca-Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara itu mengatakan, bahwa orientasi seksual adalah sesuatu yang ditemukan manusia saat menjadi dewasa.

"Kebanyakan orang secara otomatis memiliki ketertarikan pada lawan jenis, tetapi ada juga orang yang mungkin lima persen atau lebih secara alami tertarik pada sejenis," katanya.

"Itu tentu berbeda dari yang lain, tetapi harus diterima sebagai fakta. Kita tidak bisa mengubah hal alamiah dari seseorang. Kita tidak berhak mendiskriminasikan orang karena perbedaaan alamiah," tegasnya.

Dia juga mengatakan, bahwa identitas seksual tidak terus dibawa-bawa dalam kehidupan profesional atau saat berkomunikasi dengan seseorang.

"Kita tidak mungkin terus menerus membawa identitas seksual kita atau kalau ketemu orang bertanya orientasi seksnya gimana," kata dia.

Tak Masuk Akal

Franz juga mengecam pembubaran diskusi bertemakan LGBT yang dilakukan di sejumlah tempat termasuk universitas.

"Saya sangat tidak setuju kalau pertemuan mereka dibubarkan, di bawah paksaan kelompok ekstremis dan teroris sangat memalukan. Universitas itu tempat yang cocok untuk membicarakan hal-hal kontroversial. Jangan dilarang, itu kekanak-kanakan," tuturnya.

Meskipun demikian, Romo Magnis menolak tegas pelegalan perkawinan sejenis karena menurut dia orientasi seksual merupakan urusan privasi dan bukan urusan negara.

"Perkawinan antar sejenis tidak masuk akal. Perkawinan merupakan persatuan yang menghasilkan keturunan, karena itu masyarakat berkepentingan untuk melindungi, melindungi keluarga, mengadakan upacara pernikahan resmi," katanya.

"Kepentingan itu tidak ada dalam hal persatuan antara dua laki-laki atau dua perempuan. Perkawinan homo seks itu tidak masuk akal sama sekali. Tetapi apa yang dilakukan dua orang atas kemauan sendiri dalam privasi bukan urusan negara dan orang lain," demikian Romo Magnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper