Kabar24.com, JAKARTA -- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) melaporkan sejumlah situs web yang menampilkan informasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2016 ke Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta, Selasa (9/2/2016).
"Situs-situs itu merugikan kami dan merugikan serta menyesatkan masyarakat karena melanggar Undang-undang tentang ITE dan KUHP," kata Herman Suriayatman, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi dan Informasi Publik usai melapor ke Bareskrim.
Herman mengungkapkan situs-situs tersebut berimplikasi pada penipuan penerimaan CPNS di tengah masyarakat. Hingga kini, menurut dia, pihaknya banyak menerima laporan penipuan penerimaan CPS di antaranya di Kabupaten Cilacap, Lampung, dan Maluku.
"Salah satu pemicunya karena informasi yang tidak benar. Sebab sampai hari ini Kementerian PAN-RB belum menyusun rencana penerimaan CPNS 2016," katanya.
Untuk menggaet para korban, sambung Herman, portal-portal itu menyampaikan ada kuota tambahan penerimaan CPNS, dan tenaga honorer dengan imbalan Rp50 juta, Rp100 juta hingga Rp150 juta.
"Di Jawa Barat terakhir korbannya 1003 dan sudah ditangani Polda Jabar. Kami fokus laporkan 17 website," katanya.
Herman menambahkan berdasarkan penelusuran Kemen PAN-RB, situs-situs itu beroperasi sejak 2015. Terkait temuan ini, Kemen PAN-RB sudah membuat surat kepada pejabat penerima kepegawaian bupati dan walikota agar jangan terkecoh dengan informasi penerimaan CPNS 2016.
Selain itu laporan ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku, di pihak lain untuk mencegah terjadinya berbagai tindak penipuan serta percaloan dalam rekruitmen CPNS.
"Tidak jelas apa yang diinginkan oleh pihak pengelola portal tersebut, tetapi mereka cukup lihai dalam mempermainkan emosi pembaca, sehingga tertarik. Untuk meyakinkan pembaca, mereka mengutip sebagian berita, ada juga yang menampilkan foto Menteri PANRB dan cara-cara lain yang cukup menarik."
Dia memastikan sejak tahun 2014, seleksi CPNS di seluruh Indonesia sudah menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang tidak membuka peluang sekecil apapun bagi intervensi pihak manapun. Seleksi CPNS juga tidak dipungut biaya. “Jadi kalau ada pihak-pihak yang mengaku bisa meloloskan seseorang menjadi CPNS, apalagi harus memberikan imbalan sejumlah uang, dipastikan penipuan,” tegasnya.
Berikut situs-situs yang dilaporkan ke Bareskrim:
- pendaftaran-cpns.blogspot.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
