Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akademi Komunitas Industri TPT Surakarta Resmi Di bawah Kemenperin

Kementerian Perindustrian mendirikan Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta guna menjawab kesulitan industri TPT di wilayah Jawa Tengah dalam mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten.
Industri benang/Ilustrasi-Bisnis
Industri benang/Ilustrasi-Bisnis

Kabar24.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian menginisiasi pendirian Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta guna menjawab kesulitan industri TPT di wilayah Jawa Tengah dalam mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten.

"Pendirian Akademi ini sudah disetujui oleh Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi serta Kementerian PAN-RB. Secara kelembagaan, akademi ini telah resmi sebagai Perguruan Tinggi Vokasi Industri di bawah Kemenperin," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam rilis yang dikutip laman Kemenperin, Jumat (22/1/2016).

Menperin mengemukakan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Provinsi Jawa Tengah meliputi wilayah Solo, Boyolali, Sukoharjo, Sragen, dan Wonogiri, dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang signifikan, baik berupa investasi baru, perluasan pabrik, maupun relokasi pabrik dari wilayah Jabotabek.

Hal itu berdampak pada peningkatan kebutuhan tenaga kerja industri TPT, khususnya di Wilayah Solo dan sekitarnya, termasuk untuk tingkat kepala regu - setara Diploma I dan diploma II - yang mencapai 4.670 orang.

Pendirian akademi, paparnya, bertujuan antara lain untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri tingkat ahli pratama dan ahli muda di bidang tekstil.

Pendidikan Diploma II pada Akademi Komunitas Industri TPT Surakarta merupakan program beasiswa dengan ikatan kerja pada perusahaan industri.

"Seluruh mahasiswa dibebaskan dari biaya pendidikan dan setelah lulus akan langsung ditempatkan bekerja pada perusahaan industri tekstil di Solo dan sekitarnya,” tuturnya.

Pendidikan pada Akademi Komunitas Industri TPT Surakarta telah dimulai pada Oktober 2015 dengan jumlah mahasiswa sebanyak 123 orang yang berasal dari masyarakat umum 60% dan pegawai pabrik yang butuh peningkatan kompetensi 40%.

Adapun program studi yang diselenggarakan yakni Teknik Pembuatan Benang (Pintal), Teknik Pembuatan Kain Tenun dan Teknik Pembuatan Garmen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper