Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SIANTAR BANJIR: Sungai Bahbolon Meluap, 2 Tewas

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pematang Siantar menyebut luapan Sungai Bahbolon penyebab banjir yang menewaskan dua warga Siantar dan puluhan warga kehilangan tempat tinggal.
Kota Pematang Siantar di Sumatra Utara banjir karena Sungai Bahbolon meluap/metrosiantar.com
Kota Pematang Siantar di Sumatra Utara banjir karena Sungai Bahbolon meluap/metrosiantar.com

Kabar24.com, PEMATANG SIANTAR-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pematang Siantar menyebut luapan Sungai Bahbolon penyebab banjir yang menewaskan dua warga Siantar dan puluhan warga kehilangan tempat tinggal.

Banjir serupa, menurut Kepala BPBD Daniel Siregar, pernah terjadi pada  2011 silam, namun tak separah saat ini.

"Banjir kali ini memang agak unik. Sebab hujan yang mengguyur Siantar sejak pukul 17.00 hingga pukul 22.30 WIB kemarin, tidak merata di semua wilayah Siantar namun ada banjir, "kata Daniel Siregar, Rabu (2/12/2015).

Siregar menyebut, di Kecamatan Siantar Martoba tidak ada hujan, namun wilayah itu dilanda banjir hebat.

" Ada empat rumah yang hanyut di sana di sekitar aliran Sungai Bahbolon,” ujarnya.

BPBD Siantar sepekan lalu, Siregar menambahkan, sudah mengingatkan warga yang tinggal sekitar aliran Sungai agar meningkatkan kewaspadaan.

"Kami menerima informasi cuaca dari BMKG dan sudah kami teruskan melalui media massa di Siantar," tutur Siregar.

Hingga siang ini, menurut Siregar, 64 kepala keluarga terpaksa mengungsi menghindari banjir susulan di sekitar aliran Sungai Bahbolon.

"Pengungsi dari Kecamatan Martoba ada 14 kepala keluarga; Kecamatan Sitalasari 10 KK; Kecamatan Siantar Barat 25 KK, dan Siantar Utara 15 KK. Semua akan ditampung di tenda-tenda yang didirikan BPBD di lokasi aman banjir," ujar  Siregar.

Sembari memindahkan warga ke tempat aman, BPBD mulai menghitung kerugian akibat banjir dan longsor.

"Tim masih mendata kerugian kerusakan rumah. Namun yang sudah bisa didata adalah terputusnya akses jalan umum di perbatasan Siantar Utara dan Barat serta satu jalan di Kecamatan Sitalasari," katanya.

Banjir di Siantar menewaskan dua warga Siantar Barat bernama Julianarti (52 tahun) warga Jalan Rajawali,Kelurahan Simarito Siantar Barat dan Nursiem (80 tahun) warga Jalan Serdang, Kelurahan Siantar Barat.

"Korban Julianarti tewas terseret material longsoran tanah dari belakang rumahnya. Adapun Nursiem tewas terseret air deras yang menjebol belakang rumahnya sehingga tubuhnya terseret air hingga 15 meter," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut Helfi Assegaf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper