Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Sinergikan Pendidikan Tinggi dan Industri

Untuk menambah jumlah peneliti di Indonesia, pemerintah dituntut untuk mendorong mental peneliti sejak di perguruan tinggi. Selain menggenjot penelitian di perguruan tinggi, pemerintah juga harus mensinergikan dunia industri dengan perguruan tinggi.
Pekerja pabrik menyelesaikan proses produksi sepatu. /Ilustrasi-Bisnis.com-WD
Pekerja pabrik menyelesaikan proses produksi sepatu. /Ilustrasi-Bisnis.com-WD

Bisnis.com, JAKARTA -- Untuk menambah jumlah peneliti di Indonesia, pemerintah dituntut untuk mendorong mental peneliti sejak di perguruan tinggi. Selain menggenjot penelitian di perguruan tinggi, pemerintah juga harus mensinergikan dunia industri dengan perguruan tinggi.

Direktur Jendral, Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Jumain Ape mengatakan pemerintah akan membantu mendekatkan penelitian pada proses produksi di Industri agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.

"Kita (Kemenristekdikti) akan dorong penelitian dan pengembangan agar berorientasi pada user. Kalo gak gitu cuma sampai perpustakaan saja hasil penelitiannya," ungkap Jumain, dalam konferensi pers di Auditorium LIPI, Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Menurut Jumain, penelitian harus mengutamakan kepentingan masyarakat agar ada penguatan iptek untuk meningkatkan daya saing bangsa.

"Harus ada kebijakan dari pemerintah yang mengatur keterlibatan perguruan tinggi dalam riset dan development di industri," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, penelitian-penelitian di universitas harus digiring ke readyness level agar dapat diproduksi masal di Industri.

"Untuk menggiring penelitian itu harus ada pembinaan dan mempertemukan institusi pendidikan tinggi dengan pelaku industri," tuturnya.

Sebenarnya saat ini, dunia industri dengan pendidikan tinggi saling membutuhkan. Namun tidak adanya jembatan penghubung yang menjadikan tidak ada sinergi antara perguruan tinggi dengan industri.

"Maka dari itu pemerintah yang jadi jembatan mempertemukan PT dengan industri. Karena PT yang punya SDM nya sedangkan industri yang bisa memproduksi, jadi harusnya bisa sinergi," ucapnya.

Namun fenomena yang terjadi di Indonesia saat ini, pelaku industri lebih memilih membeli lisensi dari luar negeri dibandingkan berinvestasi untuk riset.

"Padahal untuk jangka panjang beli lisensi ini tidak menguntungkan. Makanya kita sekarang dorong industri untuk investasi riset dengan memberikan insentif," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper