Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terus Merugi, Penebang Liar Hijrah Bentuk Koperasi

Wakil Ketua Koperasi Hutan Jaya Lestari (KHJL) di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Warma S menyatakan banyak penebang liar yang bertobat dan bergabung ke koperasi karena tingginya beban biaya transportasi.
Bisnis.com, KENDARI - Wakil Ketua Koperasi Hutan Jaya Lestari (KHJL) di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Warma S menyatakan banyak penebang liar yang bertobat dan bergabung ke koperasi karena tingginya beban biaya transportasi.
 
Warma membeberkan banyaknya penebang liar dan cukong yang bertobat karena mengalami kerugian dari bisnis kayu liar. Pasalnya, banyak pengeluaran yang terbuang karena besarnya beban pembiayaan untuk penyogokan pembuatan dokumen.
 
"Jadi sekarang ini, banyak sekali yang tidak tidak beruntung karena harus menyogok petugas dinas untuk penerbitan dokumen dan biaya transportasi, semua beban itu membuat para cukong pun merugi," ungkapnya
 
Warma yang sebelumnya juga adalah penebang liar tak menampik bahwa terlibat dalam koperasi tak menyebabkan penghasilan bersih jauh lebih besar dan menguntungkan. Namun dengan masuk koperasi dia merasa keterlibatan masyarakat jauh lebih besar. Tak hanya itu, insentif lain adalah kayu jati milik anggota bisa diagun-kan jika anggota membutuhkan uang. Saat ini Warma memiliki lahan jati pribadi 0,5 hektar, lalu lahan untuk ladang dan perumahan 0,5 hektar.
 
"Saya optimis bisa membawa koperasi ini ke tingkat tinggi, saya buktikan bisa membawa KHJL mendapatkan sertifikasi tingkat dunia yakni FSC [Forest Stewardship Council], juga penghargaan lokal dari Bupati sebagai koperasi terbaik di Sulawesi Tenggara," tuturnya.
 
Pada 2005 KHJL dibentuk oleh sejumlah LSM seperti Jaringan Untuk Hutan (JAUH) dan oleh organisasi kehutanan TELAPAK untuk melawan illegal logging. Adapun strategi yang dilakukan ialah mengajak para pelaku illegal logging menjadi anggota koperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper