Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Siapkan Penanganan Bencana Di Beberapa Wilayah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk menanggulangi beberapa bencana yang terjadi.
Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (12/7)./JIBI-Antara/Zabur Karuru
Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (12/7)./JIBI-Antara/Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk menanggulangi beberapa bencana yang terjadi.

Dari laman resmi Kementerian PUPR yang dikutip Selasa (28/7/2015), pemerintah menyampaikan sejumlah kegiatan tanggap darurat yang telah dilakukan.

Untuk bencana erupsi Gunung Sinabung, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR telah memobilisasi 71 unit MCK, 3 unit hidran umum (HU) berkapasitas 1.000 liter, 38 unit HU berkapasitas 2.000 liter, WC knock down 2 seat dengan total 30 unit.

Sementara itu, untuk 1.754 jiwa pengungsi Gunung Gamalama, sudah dipasang 10 unit tenda hunian darurat (THD), WC knock down 2 seat dengan total 30 unit dan 3 mobil tangki air (MTA) dengan kapasitas 4.000 liter.

Terhadap bencana Gunung Api Raung di Jawa Timur yang saat ini berada pada level III (siaga), pemerintah menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Raung dan juga pengunjung/ wisatawan/ pendaki untuk tidak mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Raung dalam radius 3 km dari pusat kawah aktif.

Walaupun belum ada korban jiwa, masyarakat di sekitar Gunung Raung dihimbau agar tetap tenang, tidak mendengarkan isu-isu tentang letusan Gunung Raung. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat tentang aktivitas Gunung Raung.

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di bantaran sungai perlu selalu berhati-hati karena endapan material vulkanik lepas hasil letusan Gunung Raung di sekitar puncak dan lereng gunung dapat menjadi ancaman bahaya lahar jika terjadi hujan di sekitar daerah puncak.

Selain bencana akibat aktivitas gunung berapi, tindakan siaga juga dilakukan terhadap kebakaran hutan yang mulai terjadi di sejumlah titik di berbagai wilayah Indonesia.

Meski kebakaran yang sempat terjadi di beberapa wilayah tidak dipengaruhi langsung oleh fenomena El-Nino, tetapi kondisi udara yang kering serta curah hujan yang minim membuat kobaran api sulit dikendalikan.

Sugarin, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru, mengatakan secara umum kondisi cuaca di wilayah Riau cerah berawan disertai kabut asap tipis pada pagi dan malam hari.

Satelit Tera dan Aqua memantau 158 titik panas di Sumatera. Sebanyak 79 titik panas di antaranya muncul di Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper