Bisnis.com, JAKARTA--Ruang Rupa kembali menggelar festival seni video internasional bertajuk Orde Baru Ok. Video--Indonesia Media Arts Festival 2015 di Galeri Nasional Indonesia pada 15-28 Juni 2015.
Direktur Artistik OK. Video Mahardika Yudha menuturkan ini merupakan festival ketujuh sejak diselenggarakan perdana pada 2003. Sebanyak 73 karya seniman dari 21 negara akan dipamerkan dalam festival tahun ini.
Karya tersebut antara lain berasal dari seniman Jepang, Prancis, Inggris, Belanda, Belgia, Kolombia, Vietnam, Pakistan, Taiwan, Cekoslowakia, Korea Selatan, Filipina, Afrika Selatan, Jerman, Austria, Rusia, Venezuela, dan Kanada.
"Termasuk di antaranya 12 karya yang lolos seleksi Open Submission. Tiga karya seleksi terbaik akan diumumkan saat hari pembukaan pada Minggu, 14 Juni 2015," ujarnya dalam siaran pers yang dikutip Bisnis, Sabtu (13/6).
Mahardika mengatakan pada tahun ini, OK. Video mengusung tema “Orde Baru” sebagai poros festival. Tema tersebut diusung untuk menggambarkan politik teknologi media (analog) yang dikuasai dan digunakan rezim otoriter (negara) untuk membangun persepsi publik. Di sisi lain, runtuhnya rezim Orde Baru mengawali kebangkitan demokrasi dan terjadinya politik teknologi media (digital) yang dikuasai warga.
Tahun ini, festival akan menyajikan capaian artistik berupa karya-karya video, film, pertunjukan, multi kanal, seni bebunyian, rekayasa digital, seni berbasis internet, hingga teknologi media lainnya.
Beberapa kelompok seniman yang akan terlibat dalam festival ini, adalah Riksa Afiaty sebagai kurator Open Lab, seniman lifepatch, WAFT Lab, Make.Do.nia, dan Digital Nativ, serta Aditya 'Gooodit' Fachrizal Hafiz sebagai kurator pameran digital interaktif User Generated Content.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
