Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Andrinof Chaniago menyatakan pihaknya mendukung gagasan pemindahan pemindahan ibukota ke luar Jawa yang kembali disuarakan sebagian kalangan.
Menurut Andrinof, pemindahan ibukota tersebut sebelum ditentukan lokasi barunya diperlukan kajian yang lebih dalam dan komprenhensif.Ia menjelaskan, selain memiliki lahan yang luas, faktor yang perlu dipertimbangkan adalah lahan yang akan digunakan harus bebas dari spekulan atau setidaknya sebagian lahan harus terlebih dahulu dikuasai negara agar pembangunan kota berjalan sesuai yang diharapkan.
Calon ibukota baru itu juga harus memenuhi sisi Amdal seperti tingkat resiko banjir dan jaminan ketersediaan air bersih.
"Kita berharap jika wacana pemindahan ibukota itu terwujud, diharapkan ke depan bisa menjadi tumpuan dan landmark baru Indonesia," kata Andrinof di Jakarta, Jumat (29/5/2015).
Sebelumnya, dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Kamis (28/5/2015) Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kembali konsep pemindahan ibu kota Jakarta ke Palangkaraya yang pernah digagas oleh Bung Karno. Ia menyatakan Jakarta sudah tidak lagi sanggup menjadi ibukota karena posisinya sudah di bawah laut dan rentan banjir.