Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Abu Jibril Tewas: Kau Pergi Menjemput Bidadari Surga

Salah seorang putra Abu Jibril, Muhammad Ridwan Abdurrahman, meninggal dunia di Suriah, Kamis (26/3/2015). Pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan dia mendapat informasi tersebut langsung dari pihak keluarga. "Ya. Saya dapat informasi dari keluarganya," kata Al Chaidar, Kamis (26/3/2015).
Abu Jibril/Antara
Abu Jibril/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Salah seorang putra Abu Jibril, Muhammad Ridwan Abdurrahman, meninggal dunia di Suriah, Kamis (26/3/2015). Pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan dia mendapat informasi tersebut langsung dari pihak keluarga. "Ya. Saya dapat informasi dari keluarganya," kata Al Chaidar, Kamis (26/3/2015).

Informasi tersebut kemudian disampaikan Al Chaidar melalui laman Facebooknya. Dia menyampaikan bahwa Ridwan, putra Abu Jibril, tadi sore Insya Allah syahid di Idlib, Suriah. Chaidar pun mengunggah foto Ridwan yang tampak duduk di bebatuan sambil memegang senjata laras panjang.

Kakak Ridwan, Muhammad Jibril Abdurrahman, memastikan berita duka itu melalui laman Facebook. "Adikku tercinta, kau telah pergi menjemput bidadari surga, disaat impian itu selalu ingin ku gapai, namun Allah lebih memilihmu dahulu sebelumku, Ya Allah, terimalah adikku tercinta ini sebagai syuhad' dijalanMU, Syahid Insyaa Allah..sampai jumpa kembali di Syurga nanti, insyaa Allah".

Idlib selama ini menjadi kancah peperangan bagi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) melawan tentara pemerintahan Suriah. Akhir Oktober 2014, militan ISIS merebut kota itu dan membantai ratusan tentara Suriah. Namun hingga kini belum ada informasi yang menyebut Ridwan bergabung dengan ISIS, atau sebaliknya, Ridwan ikut memerangi ISIS.

Nama Abu Jibril pernah disebut-sebut dalam tragedi bom bunuh diri di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, keduanya di Jakarta, pada 2009. Salah satu anaknya, yaitu Muhammad Jibril Abdurrahman alias Ricky Ardan, divonis lima tahun penjara karena terbukti melakukan pidana terorisme.

Dalam catatan Tempo, Abu Jibril juga pernah dituntut 10 bulan penjara potong masa tahanan karena dinilai terbukti memberi identitas palsu saat membuat paspor di kantor imigrasi KBRI Kuala Lumpur, November 1999. Abu Jibril menggunakan nama Muhammad Iqbal alias Muhammad Jibril, kelahiran Yogyakarta, 17 Agustus 1957 saat membuat paspor tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper