Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahmad Dhani Nunggu Diajak Slank Konser Dukung KPK, Masih Nyindir?

Ahmad Dhani Nunggu Diajak Slank Konser Dukung KPK, Masih Nyindir?
Slank. Musisi Ahmad Dhani berkicau melalui akun Twitter-nya yang isinya dia menunggu ajakan dari Slank untuk menggelar konser mendukung KPK/Antara
Slank. Musisi Ahmad Dhani berkicau melalui akun Twitter-nya yang isinya dia menunggu ajakan dari Slank untuk menggelar konser mendukung KPK/Antara

Kabar24.com, JAKARTA – Ahmad Dhani berkicau lagi lewat akun Twitter-nya @AHMADDHANIPRAST  soal kisruh KPK dan Mabes Polri. 

Saya nunggu diajak @slankdotcom untuk konser anti korupsi di gedung KPK seperti biasa – ADP” Begitu kicauan pentolan band Dewa itu, Senin (26/1/2015). Akun @slankdotcom adalah akun resmi milik band papan atas Slank yang selama ini dikenal sebagai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KPK.

Pada Selasa 27 Januari, Ahmad Dhani masih berkicau tentang konser Slang itu. "Tetap menunggu di ajakin konser anti korupsi di KPK."

Tidak jelas apakah kicauan pentolan band Dewa itu serius atau sekadar menyindir. Sebelumnya, Ahmad Dhani yang pada Pemilihan Presiden 2014 mendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa juga sudah berkicau tentang Slank.

BACA JUGA: KPK VS POLRI: Cieee, Ahmad Dhani Minta Slank Gelar Konser, Nyindir?

Dalam beberapa hari ini, Ahmad Dhani memang kerap berkicau menyangkut kisruh KPK dan Mabes Polri. Dia juga menyindir Presiden Joko Widodo dalam kicauannya.

Berikut ini kicauan Ahmad Dhani di akun @AHMADDHANIPRAST tentang KPK, Polri dan Presiden Jokowi pada Sabtu 24 Januari:

  • Kenapa @MuhaiminIskndr @Helmy_Faishal di kasi rapor merah KPK jokowi nurut ??? Yang ini gak nurut...Ngghatelno cuk
  • Masalah itu datang ketika presiden sok2an kasi nama ke KPK utk calon menteri...manis di depan...jaksa agung dan kapolri? melengos
  • Nabi dan Rosul aja bukan Malaikat...apalagi KPK dan Polri...ADP

BACA JUGA: Ini Kata Ahmad Dhani Soal KPK, Polri & Jokowi I Antara BG dan BW 

Kekisruhan politik yang terjadi belakangan ini berawal ketika Presiden Jokowi mengajukan nama Komjen Pol. Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR (9/1/2015) kepada DPR. Setelah itu, tiba-tiba KPK secara mengejutkan  menyatakan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka kasus gratifikasi pada Selasa (13/1/2015).

Penetapan Budi Gunawan (BG) sebagai tersangka ternyata tidak menyurutkan Presiden Jokowi mengajukan nama BG ke DPR yang akhirnya disetujui oleh sidang paripurna DPR sebagai Kapolri.

Menyikapi ketetapan KPK yang menjadikan BG tersangka dan sidang paripurna DPR yang menyetujui BG sebagai Kapolri, Presiden Jokowi kemudian memberhentikan Jenderal Pol. Sutarman sebagai Kapolri dan menunjuk Wakapolri Badrodin Haiti untuk menjalankan tugas dan wewenang Kapolri.

Pada saat yang bersamaan, Presiden Jokowi mengumumkan menunda pengangkatan Komjen BG sebagai Kapolri karena masih menunggu proses hukum yang membelit calon kapolri itu.

Di tengah kisruh tersebut, secara mengejutkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap polisi dan ditahan sekitar 18 jam oleh penyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri karena tuduhan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu di pengadilan.

Status tersangka terhadap BW ditetapkan atas kasus sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada tahun 2010.

Atas desakan berbagai elemen termasuk pimpinan KPK, Bambang Widjojanto akhirnya diberikan penangguhan penahanan dan dilepas Sabtu dini hari (24/1/2015). (Bisnis.com)

BACA JUGA Kisah Haru Ustad Yusuf Mansur tentang Rani Sebelum Jalani Hukuman Mati | Kabar24 - Bisnis.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper