Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korsel Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2015

Pemerintah Korea Selatan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan menjadi 3,8% dari sebelumnya 4%, menyusul laju permintaan domestik yang di bawah ekspektasi.
Bendera Korsel. Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2015/Reuters
Bendera Korsel. Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2015/Reuters

Bisnis.com, SEOUL --Pemerintah Korea Selatan memangkas proyeksi pertumbuhan tahun depan menjadi 3,8% dari sebelumnya 4%, menyusul laju permintaan domestik yang di bawah ekspektasi.

Kementerian Keuangan Korsel juga menyampaikan akan memperkuat kontrol arus modal melalui revisi regulasi mata uang, untuk menghindari risiko eksternal dari normalisasi moneter Amerika Serikat.

“Kami telah menyusun kebijakan untuk menjaga daya tahan ekonomi dalam negeri. Namun belanja konsumen dan sentimen investasi sektor swasta tidak berkembang signifikan,” kata salah seorang Dirjend Kemenkeu, Lee Chan Woo di Seoul, Senin (22/12/2014).

Kelesuan belanja domestik yang terlihat sejak Juli lalu telah menjadi perhatian utama Presiden Park Geun Hye. Demi menggenjot pertumbuhan tahun depan, dia telah melonggarkan persyaratan pengajuan kredit KPR dan mengucurkan stimulus 31 triliun won.

Menyiasati kelesuan belanja domestik, Kemenkeu menyatakan akan berupaya maksimal untuk menggenjot ekspor tahun depan. Ekspor ditargetkan naik 3,7% pada 2015, dari capaian 2,7% tahun ini. Pemerintah juga memangka sproyeksi inflasi tahun depan menjadi 2% dari sebelumnya 2,3%.

Chan Woo menyampaikan fokus kebijakan jangka menengah dan jangka panjang adalah implementasi reformasi struktural terutama pada pasar tenaga kerja dan sistem upah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper