Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rubel Anjlok, China Siap Kucurkan Bantuan Finansial

Menyusul nilai tukar rubel Rusia yang turun signifikan sepekan terakhir, Pemerintah China menyatakan siap untuk memberikan bantuan keuangan.n
China Li Keqiang memberikan pidator di Forum Keuangan Inggris-China di Lancaster House, di London 18 Juni 2014. Tampak kanselir Inggris George Osborne mendengarkan. /reuters
China Li Keqiang memberikan pidator di Forum Keuangan Inggris-China di Lancaster House, di London 18 Juni 2014. Tampak kanselir Inggris George Osborne mendengarkan. /reuters

Kabar24.com, HONG KONG –China terpanggil membantu sahabat dekatnya, Rusia, yang kini dilanda masalah besar karena nilai tukar Rubel anjlok tajam dalam sepekan terakhir.

Pemerintah China mengisyaratkan kesiapannya mengucurkan bantuan finansial demi menjaga kestabilan nilai tukar mata uang Negeri Beruang Merah.

 

“Ini akan menjadi kesempatan sempurna bagi China untuk menunjukkan status big power".

 

Hal tersebut disampaikan seorang sumber Bloomberg yang menolak namanya disebutkan, Sabtu (20/12/2014).

Menurutnya, Perdana Menteri Li Keqiang akan membicarakan bantuan tersebut dengan Pemerintah Rusia pada pertemuan yang akan digelar pekan depan.

Sebelumnya, Li sempat menyampaikan dia akan membantu negara tetangganya itu agar terhindar dari resesi ekonomi.

“Untuk mengendalikan perlambatan pertumbuhan ekonomi Rusia, China akan menyiapkan bantuan finansial. Ini bagian dari kerja sama China-Rusia,” kata Li pada 15 Desember lalu saat bertemu Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev dalam sebuah acara kenegaraan di Kazakhstan.

Perlambatan ekonomi Rusia dan kemerosotan nilai tuker rubel dinilai merupakan kesempatan besar bagi PM Li yang selama ini ingin menyejajarkan diri dengan Amerika Serikat melalui tindakan yang menunjukkan kepemimpinan dan kekuatan ekonomi China.

Seperti diketahui, selama berpuluh tahun terakhir AS kerap menunjukkan ‘perannya’ sebagai negara perekonomian terbesar dunia dengan sistem finansial terbaik, dengan membantu perekonomian negara lain di dunia.

Peneliti Chinese Academy of Social Science, Cheng Yijung menilai China tidak akan menyia-nyiakan kemampuannya untuk membantu perekonomian Rusia.

“Ini akan menjadi kesempatan sempurna bagi China untuk menunjukkan status big power,” kata Cheng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper