Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wali Kota Solo Protes, Kakaknya Dikategorikan Miskin

Wali Kota Solo menyayangkan Pemerintah Pusat yang masih menggunakan data warga miskin hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo/Solopos.com
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo/Solopos.com

Bisnis.com, SOLO— Wali Kota Solo menyayangkan Pemerintah Pusat yang masih menggunakan data warga miskin hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tersebut diketahui keluarga Wali Kota Solo masuk daftar sebagai warga miskin.

“Data tiga tahun lalu itu sudah tidak up date dengan realita di masyarakat sekarang ini. Kurun waktu itu banyak terjadi perubahan di masyarakat. Keluarga saya kok di data miskin, padahal Mbakyu ku [kaka saya] itu pensiunan guru,” ujar Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo ketika ditemui Solopos.com di Hotel Pos In sebelum Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDIP Solo, Minggu (14/12/2014).

Dia mengatakan data aduan masyarakat Solo yang tidak mendapatkan bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) akan dikirim ke pusat dalam waktu dekat. Namun, sebelum itu Pemkot Solo akan mendata terlebih dulu.

“Penerima bantuan [PSKS] yang layak akan kami kirim ke pusat. Jadi masyarakat yang tidak dapat tidak perlu lagi mengejar-ngejar Pemkot Solo minta bantuan,” kata Wali Kota yang akrab disapa Rudy.

Dia menjelaskan data hasil pendataan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappada) Solo akan disinkronkan dengan data milik BPS. Untuk menyamakan data, katanya, akan dilakukan hingga tingkat rukun tetangga (RT).

Rumah Tangga Sasaran

Ditemui tepisah, Koordinator Operasional Kantor Pos Solo, Imron Rosadi, mengatakan per Sabtu (13/12/2014) sebanyak 27.432 Rumah tangga sasaran (RTS) di Solo sudah mengambil bantuan PSKS.

Sementara, untuk warga Kecamatan Gondangrejo dan Kecamatan Colomadu (Karanganyar) dan Kecamatan Mojolaban (Sukoharjo) yang sudah mencairkan bantuan PSKS ada sebanyak 15.493 RTS.

“Jika di total jumlah warga yang sudah mengambil bantuan [PSKS] di Kantor Pos Solo ada sebanyak 42.925 RTS atau 94,78%,” ujarnya.

Data warga Solo yang belum mengambil bantuan, kata dia, ada sebanyak 1.611 RTS. Sementara untuk Sukoharjo dan Karanganyar ada sebanyak 754 RTS. Total semuanya yang belum mencairkan bantuan sebanyak 2.365 RTS atau 5,22%. (Bisnis.com)

 BACA JUGA:

NATAL 2014: Christmas Classical Tales Bawa Anda ke Negeri Dongeng

MANCHESTER UNITED: De Gea Termasuk Kiper Terbaik di Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M Ismail
Editor : Nancy Junita
Sumber : Solopos.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper