Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wilayah Timur Indonesia Rawan Gempa Dan Tsunami

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan wilayah timur Indonesia memiliki ancaman gempa dan tsunami yang lebih tinggi dibandingkan dengan bagian barat.
 Ilustrasi/
Ilustrasi/

Bisnis.com,Jakarta— Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan wilayah Timur Indonesia memiliki ancaman gempa dan tsunami yang lebih tinggi dibandingkan dengan bagian barat.


Menyusul kompleksnya kondisi geologi dan bercampurnya subduksi lempeng Hindia Australia, Pasifik, Eurasia dan Filipina yang menyebabkan seismisitas lebih rumit.

“Ironisnya penelitian di wilayah tersebut masih minim,” tuturnya Minggu (7/12/2014).

Seperti di wilayah sekitar Maluku Tenggara Barat dan Maluku Barat Daya adalah yang paling rawan gempa karena berada pada pertemuan subduksi Hindia Australia dan Eurasi.

Dan kejadian gempa yang terjadi tadi pagi pukul 05:05 WIB di Maluku Tenggara Barat berada pada palung dalam. Hal ini karena tingginya aktivitas tektonik dar sesar wetar (Wetar Thrust) yang membujur dari Utara Pulau Alor sampai Pulau Romang menyebabkan sering terjadi gempa cukup besar.

“Untungnya pusat gempa cukup dalam yakni 133km,” imbuhnya.

Lebih lanjut pada beberapa waktu silam yakni 10 Desember 2012 di Maluku Tenggara Barat pernah terjadi gempa dengan kekuatan yang lebih besar dari kejadian gempa tadi pagi yakni gempa dengan kekuatan 7,4 SR.

Adapun sejarah gempa dan tsunami mencatat sejak tahun 1629 sampa 2014 telah terjadi 174 tsunami. Di mana sekitar 60% banyak terjadi di wilayah Indonesia bagian Timur.

Selain itu, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di wilayah tersebut. Maka sudah seharusnya pemerintah memberikan perhatian lebih serius dengan mengalokasikan anggaran untuk penelitian terkait gempa bumi dan tsunami serta kesiapsiagaan masyarakat.

“Jika tidak gempa dan tsunami yang pasti akan terjadi suatu saat sesuai siklum geologinya dapat berpotensi menimbulkan korban jiwa yang besar,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper