Bisnis.com, MEDAN--Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI) Sumatra Utara bersama dengan Pusat Pelatihan dan Promosi Ekspor Daerah (P3ED) Disperindagu akan menggelar pelatihan tata cara ekspor atau handling cargo export.
Adapun, pelatihan ini bertujun untuk meningkatkan pemahaman para eksportir Sumut mengenai detil tahapan pengiriman barang ke luar negeri sehingga dapat mengatai permasalahan teknis di lapangan.
Ketua GPEI Sumut B.P. Rambe menuturkan pelatihan akan berlangsung pada 20-21 Agustus 2014.
"Saat ini pemahaman eksportir Sumut terhadap persoalan teknis selama pengiriman barang, seperti kelancaran arus barang, penanganan saat masih di pelabuhan dan komponen biaya pengiriman masih sangat minim," tutur Rambe, Senin (18/8/2014).
Sekretaris GPEI Sumut Sofyan Subang mengatakan minimnya pemahaman eksportir tersebut terjadi karena selama ini banyak eksportir memilih menggunakan jasa perusahaan MKL atau pengguna jasa kepabean (PPJK) secara borongan. Adapun eksportir tidak secara langsung menangani proses ekspor produk mereka.
GPEI Sumut menargetkan pelatihan ini dapat diikuti oleh paling tidak 30 eksportir. Beberapa materi yang akan diberikan pada saat pelatihan yakni prosedur pengawasan kargo melalui pelabuhan, kebijakan pelabuhan dalam mendukung kelancaran arus barang ekspor, pengawasan terhadap produk ekspor tumbuhan dan hewan, peranan perbankan, serta prosedur penggunaan surat keterangan asal (SKA) online
"Selain GPEI dan Diperindagsu, kami juga melibatkan berbagai pihak seperti Bea Cukai, Otoritas Pelabuhan, Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan, serta bank devisa yang menyoroti pembiayaan ekspor," pungkas Sofyan.
Adapun, GPEI Sumut menargetkan dapat melakukan pelatihan semacam ini secara reguler.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
