Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab Gempa Triplet di Semenanjung Rusia

Pada 20 Juli 2025, tiga gempa tektonik mengguncang Kamchatka, Rusia, akibat subduksi lempeng. Gempa tidak berpotensi tsunami di Indonesia.
Suasana hujan di Lapangan Merah atau Red Square di Moskow, Rusia, saat perayaan Hari Kemenangan-80 atas perang Uni Soviet melawan Nazi Jerman./Bisnis-Hendri Asworo
Suasana hujan di Lapangan Merah atau Red Square di Moskow, Rusia, saat perayaan Hari Kemenangan-80 atas perang Uni Soviet melawan Nazi Jerman./Bisnis-Hendri Asworo

Bisnis.com, JAKARTA - Pada hari Minggu, 20 Juli 2025, pukul 13:28:16 WIB; 13:49:02 WIB; dan 14:07:43 WIB di dekat pesisir timur Kamchatka, Rusia diguncang 3 (tiga) gempabumi tektonik.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan hasil analisis parameter update menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo M6,7 M7,4 dan M6,7. Episenter gempabumi pertama terletak pada koordinat 52,99° LU; 160,57° BT pada kedalaman 15 km.

Episenter gempabumi kedua terletak pada koordinat 52,90° LU; 160,75° BT pada kedalaman 20 km. Episenter gempabumi ketiga terletak pada koordinat 52,85° LU; 160,85° BT pada kedalaman 9 km.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench). Gempabumi ini memiliki mekanisme naik (thrust fault).

Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia diimbau agar tetap tenang.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

Hingga pukul 15.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M6,4 pukul 14:22:58 WIB dan M6,0 pukul 14:26:17 WIB.




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro