Bisnis.com, JAKARTA- Dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh pada 14 Juni, PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) kembali menggelar kegiatan sosial rutin bertajuk “Tugure Blood Donation: Donate Your Blood for Sustainable Life”.
Berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta, Tugure berhasil mengumpulkan 152 kantong darah melalui kegiatan tersebut. Hal ini menjadi wujud nyata komitmen Perusahaan terhadap keberlanjutan hidup, kemanusiaan, dan dukungan terhadap sistem kesehatan nasional.
Aksi donor darah ini tak lagi sekadar bentuk simbolis, namun menjadi wujud nyata untuk mendukung kehidupan yang berkelanjutan. Di tengah meningkatnya kebutuhan darah, ketersediaan kantong darah kini menjadi fondasi penting bagi pelayanan kesehatan modern.
Ketua Bidang Kerjasama dan Kemitraan PMI Provinsi DKI Jakarta, Isac Kharist Tahtawira, menjelaskan bahwa kebutuhan darah di Jakarta mencapai 1.000 kantong per hari. Dia juga menambahkan bahwa PMI Pusat bersama Kementerian Kesehatan RI tengah menyiapkan proyek strategis produksi fraksionasi darah, yaitu proses pemisahan komponen darah, khususnya plasma, salah satunya untuk mendapatkan albumin, yaitu protein utama dalam plasma darah yang memiliki berbagai fungsi penting bagi tubuh.
Albumin yang sangat penting karena dapat menjadi produk medis bernilai tinggi untuk pasien dengan luka berat, pendarahan hebat, hingga kebutuhan medis jangka panjang. “Salah satu penyumbang kenaikan kebutuhan darah adalah angka kelahiran melalui operasi, yang cenderung membutuhkan lebih banyak darah. Meskipun albumin dari hasil fraksionasi plasma tidak menggantikan seluruh kebutuhan transfusi, pemanfaatannya secara tepat dapat membantu mengoptimalkan penggunaan komponen darah, sehingga kebutuhan transfusi darah utuh bisa lebih terkendali,” pungkas Isac.
Direktur Teknik Tugure, R. Djoko Slamet Prasetiyo menyampaikan bahwa pengalaman pribadinya dalam menghadapi kesulitan mencari kantong darah menjadi pengingat bahwa donor darah adalah kebutuhan nyata, bukan hanya sekedar program CSR.
Baca Juga
“Kegiatan ini bukan hanya soal branding tetapi saya pernah berada dalam situasi pencarian kantung darah dan tahu betul betapa sulitnya mencari itu. Setetes darah sangat berarti bagi orang lain. Semoga darah yang didonorkan hari ini menjadi harapan hidup untuk mereka yang membutuhkan,” ujar Djoko.
Selain mendonorkan darah, Tugure juga memberikan donasi kemanusiaan sebesar Rp20 juta kepada PMI Provinsi DKI Jakarta sebagai bentuk nyata kepedulian dan dukungan terhadap misi kemanusiaan PMI.
Donasi ini diharapkan dapat membantu memperkuat layanan dan ketersediaan stok darah di wilayah DKI Jakarta. Djoko pun merespon positif harapan dari PMI Provinsi DKI Jakarta untuk dapat menjalin kerjasama melalui Nota Kesepahaman (MoU) antara PMI Provinsi DKI Jakarta dan Tugure.
Dia menyebutkan bahwa MoU tersebut dapat menjadi bentuk dukungan yang lebih konkret terhadap ketersediaan kantong darah di Jakarta.
Melalui kegiatan donor darah ini, Tugure menegaskan bahwa keberlanjutan bukan hanya soal angka dan pertumbuhan bisnis, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat hadir dan memberikan kehidupan bagi sesama.
