Peran Pemuda-Pemudi Indonesia dalam Melanjutkan Semangat Kebangkitan
Dalam sejarah perjuangan bangsa, pemuda senantiasa memainkan peran sentral. Dari Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi 1945, hingga Reformasi 1998, semua menjadi bukti nyata kekuatan pemuda dalam menggerakkan perubahan.
Maka dari itu, dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional, pemuda-pemudi Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga semangat tersebut.
Simak hal dilakukan oleh generasi muda Indonesia:
1. Meningkatkan Literasi dan Pendidikan
Generasi muda harus terus mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif melalui pendidikan formal maupun nonformal. Literasi digital dan literasi informasi juga penting di era teknologi yang terus berkembang.
2. Menjaga Persatuan di Tengah Keberagaman
Indonesia terdiri atas berbagai suku, agama, dan budaya. Pemuda-pemudi harus menjadi agen toleransi dan pemersatu bangsa, bukan justru menjadi pelaku ujaran kebencian atau provokasi yang memecah belah.
3. Berperan Aktif dalam Isu Sosial dan Lingkungan
Mulai dari kampanye pelestarian lingkungan, isu kesetaraan gender, hingga pengentasan kemiskinan, pemuda memiliki kekuatan untuk menyuarakan perubahan melalui media sosial, karya, maupun aksi nyata di masyarakat.
4. Mengembangkan Inovasi dan Kewirausahaan
Dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 dan bahkan 5.0, pemuda harus mampu bersaing secara global dengan menciptakan inovasi di berbagai bidang seperti teknologi, pertanian, kesehatan, dan industri kreatif.
5. Menjaga Integritas dan Etika
Dalam segala hal, terutama di ranah politik dan birokrasi, integritas menjadi pondasi penting. Pemuda perlu membangun karakter yang jujur, adil, dan bertanggung jawab.
Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei bukan sekadar seremoni atau rutinitas tahunan. Ia adalah panggilan sejarah dan amanat moral yang harus dijawab oleh generasi penerus bangsa.
Semangat Boedi Oetomo yang menjunjung tinggi pendidikan, persatuan, dan pergerakan sosial harus terus diwarisi dalam bentuk-bentuk baru yang relevan dengan tantangan zaman.
Di tengah dunia yang makin kompleks dan kompetitif, pemuda Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton. Mereka harus menjadi pelaku sejarah baru yang membangun bangsa dengan semangat kebangkitan yang terus menyala. Sebab, sesungguhnya kebangkitan Indonesia ada di tangan generasi mudanya. (Mianda Florentina)