Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto, menegaskan posisi Indonesia yang netral dan bersahabat terhadap semua negara di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.
Menanggapi pertanyaan tentang pandangannya terhadap perang dagang antara dua kekuatan ekonomi dunia tersebut, Presiden Ke-8 RI itu menyatakan harapannya bahwa kedua negara akan menemukan titik temu.
Hal ini disampaikannya usai menghadiri sesi diskusi ADF Talk di Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025 yang berlangsung di Nest Convention Center, Antalya, pada Jumat (11/4/2025) waktu setempat.
“Saya berharap pada akhirnya mereka akan mencapai semacam kesepakatan,” ujarnya kepada waratwan.
Saat ditanya apakah Indonesia akan memilih berpihak kepada salah satu dari kedua negara, Prabowo dengan tegas menolak anggapan tersebut.
“Tidak. Kami menghormati semua negara. Kami menganggap China adalah sahabat baik bagi kami, dan Amerika Serikat juga sahabat baik bagi kami. Kami ingin menjadi jembatan,” tegasnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, ketika ditanya apakah Indonesia berencana mengurangi kerja sama dengan China, Kepala Negara langsung membantah kemungkinan tersebut.
“Oh, itu tidak mungkin. China sangat dekat dengan Indonesia,” pungkas Prabowo.