Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto memberikan komentar terkait meluasnya aksi demonstrasi mahasiswa di berbagai daeragh di Indonesia yang mengkritik pemerintah saat ini.
Hal itu diucapkan Prabowo dalam wawancara eksklusif bersama pemimpin redaksi media massa nasional di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).
Prabowo menegaskan bahwa unjuk rasa adalah bagian dari hak demokratis yang dijamin oleh konstitusi, dan menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap tindakan aparat yang melampaui batas.
“Kami sudah sepakat berdemokrasi. Berdemo itu dijamin oleh UUD. Hak berkumpul, hak berserikat dan sebagainya. Jadi menurut saya itu biasa aja. Kalau ada abusif ya, kita harus investigasi dan kita harus proses secara hukum kalau abusif,” ujarnya dikutip melalui kanal Youtube Narasi, Selasa (8/4/2025)
Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia itu juga meminta agar masyarakat tidak menutup mata terhadap potensi adanya pendanaan untuk aksi demonstrasi oleh pihak-pihak tertentu yang dapat memecah belah bangsa.
“Coba perhatikan secara objektif ya jujur, Apakah demo-demo itu murni atau ada yang bayar? Harus objektif dong, ya kan?” ucapnya lagi.
Baca Juga
Prabowo menyoroti isu-isu yang diangkat dalam demonstrasi, seperti pemotongan dana pendidikan dan kebijakan efisiensi, namun ia menegaskan bahwa aksi damai harus dijaga dan tidak menimbulkan kerusuhan.
“Pertama, ada demo melawan efisiensi, demo katanya dana pendidikan akan dikurangi, jadi harus objektif kita juga kita bukan anak kecil Mbak Uni [Pemred IDN Times Uni Lubis]. Kita hormati hak untuk berdemo asal demonya damai tidak mau menyulut kerusuhan. Nah, kalau bakar-bakar ban itu bukan damai,” lanjutnya.
Lebih jauh, Prabowo menyampaikan kekhawatirannya atas potensi intervensi asing yang ingin menciptakan ketegangan di dalam negeri.
“Selalu dalam pengelolaan suatu negara kita waspada apakah ada kelompok-kelompok atau kekuatan-kekuatan asing yang ingin adu domba,” tambahnya.
Dia menyoroti keberadaan organisasi non-pemerintah yang dibiayai oleh lembaga asing seperti USAID, dan menyatakan bahwa fakta ini bukan lagi rahasia umum.
“Pemerintah (AS) telah membubarkan USAID dan di situ ketemu bukti-bukti bahwa USAID membiayai banyak LSM-LSM di mana-mana. Bahkan ini kan keluar semua — it's public knowledge. Jadi saya mengajak kita berpikir dengan jernih demo itu hak tapi juga kalau demo dibuat untuk menimbulkan kekacauan dan kerusuhan ini menurut saya adalah melawan kepentingan nasional dan melawan kepentingan rakyat,” tegas Prabowo.