Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto optimistis bahwa pemerintahannya mampu membuka 8 juta lapangan kerja serta mendorong hilirisasi industri di Indonesia.
Dia menyoroti pentingnya investasi dan hilirisasi sebagai strategi utama dalam menciptakan lapangan kerja.
Hal ini disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis (20/3/2025).
“Investasi-investasi yang kami akan laksanakan mulai tahun ini nanti buahnya adalah hilirisasi supaya nilai tambah semua bahan baku. Bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, juga lapangan kerja yang kita hitung lapangan kerja dalam lima tahun yang akan datang akan mencapai 8 juta lapangan kerja,” tuturnya dalam forum itu.
Prabowo juga mengajak seluruh pihak untuk tetap optimis dalam membangun masa depan bangsa, meskipun tentu terdapat tantangan dan hambatan.
Meski begitu, Kepala Negara menyayangkan dalam upaya Kabinetnya, ada usaha-usaha yang mencoba melemahkan semangat generasi muda dalam memberikan penolakkan terhadap berbagai kebijakannya.
Baca Juga
“Ada sedikit usaha-usaha entah dari mana untuk selalu menurunkan semangat dan masa depan, semangat dan harapan daripada anak-anak muda kita, saya tegaskan di sini tidak, benar dan kita akan maju terus, biar anjing menggonggong, kita akan maju terus, kita akan bangun masa depan yang gemilang,” jelas Prabowo.
Janji 19 Juta Lapangan Kerja
Sekadar catatan, Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu sempat berjanji dalam penciptaan 19 juta lapangan pekerjaan baru.
Untuk merealisasikannya, keduanya telah merumuskan strategi yang tercantum dalam dokumen yang berisikan visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
"Impian kami semua rakyat Indonesia mempunyai pekerjaan yang layak," demikian tertulis dalam dokumen tersebut, dikutip Rabu (2/10/2024).