Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto bakal meluncurkan Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada besok Senin 24 Februari 2025, pukul 10.00 WIB.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana memastikan bahwa agenda tersebut akan berlangsung di Halaman Tengah Istana Kepresidenan Jakarta.
“Peluncuran Danantara ini menandai dimulainya era baru dalam pengelolaan investasi strategis negara. Inisiatif ini juga menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan Asta Cita, sebuah visi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia melalui investasi yang berkelanjutan dan inklusif,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (23/2/2025).
Yusuf pun menyebut peluncuran super holding BUMN ini diperkirakan akan menjadi momen penting bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan dalam menciptakan peluang investasi yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.
Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Peresmian ini akan dilakukan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto,” pungkas Yusuf.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo menjelaskan Danantara akan mengoptimalkan berbagi aset dan kekuatan ekonomi BUMN.
"Optimalisasi pengolahan BUMN kita melalui konsolidasi ke dalam suatu dana investasi nasional yang akan kita launching pada 24 Februari yang akan datang. Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN itu nanti akan dikelola dan kita beri nama Danantara," kata Prabowo di Istana Negara, Senin (17/2/2025).
Menurut Prabowo, saat ini Danantara memiliki dana modal kelolaan mencapai US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun (asumsi kurs Rp16.350 per dolar AS). Dia pun mengungkapkan bahwa initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$20 miliar.
“Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami. Saya sangat yakin, saya sangat optimistis. Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh,” tambah Prabowo.
Presiden ke-8 RI itu mengatakan bahwa semua proyek tersebut diharapkan akan berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%.