Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Gubernur Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengomentari tagar kabur aja dulu yang viral di dunia maya. Mantan orang nomor satu di Jakarta memberikan perspektif yang berbeda mengenai #KaburAjaDulu.
Lewat akun media sosial X, Sabtu (25/2/2025), Anies justru mendorong para anak bangsa berkiprah di luar negeri untuk bisa berkompetisi di tingkat global.
Anies menilai, meski Indonesia adalah bangsa yang besar secara literal namun belum cukup sering disebut. Kiprah anak bangsa di sejumlah bidang dan berperan strategis di perusahaan dunia belum cukup banyak dibicarakan.
Anies membandingkan dengan negara India yang sudah banyak menjadi CEO, pemimpin, inovatortak tidak hanya di perusahaan Amerika Serikat dan Eropa, tapi juga di perusahaan besar banyak negara.
"Bukan hanya di bisnis, tapi juga di panggung dunia. Kita butuh lebih banyak orang Indonesia di lembaga internasional—UN, WB, ICC, ICRC, dll. Juga lebih banyak ilmuwan kita di CERN, seniman kita di Broadway, musisi kita di London Philharmonic, sineas kita di Hollywood, tulis Anies yang menulis dari Qatar.
"Dunia harus lebih mengenal Indonesia, bukan hanya sebagai negara, tapi sebagai kumpulan talenta yang bersinar di berbagai bidang. Saatnya anak bangsa berkiprah lebih luas, menjadi bagian dari perubahan global, ikut menentukan arah dan tujuan," tambah Anies.
Baca Juga
Bagi Anies, para diaspora yang sedang berjuang di luar negeri justru memperkuat posisi Indonesia di dunia dan tidak perlu diragukan rasa cinta Tanah Airnya.
"Kita butuh lebih banyak diaspora yang membawa nama Indonesia ke setiap penjuru dunia, mengharumkan bangsa lewat karya & kontribusi mereka. Keberadaan mereka bukan kehilangan bagi Indonesia, tapi justru memperkuat posisi kita di dunia. Tak perlu ragukan nasionalisme mereka."
"Mereka yang hari ini bekerja di perusahaan global, berkarya di panggung dunia, berjuang di laboratorium internasional, meniti dari bawah, ingat: Mereka bukan meninggalkan Indonesia, tapi mereka justru membawa serta dan menghadirkan Indonesia ke hadapan dunia."