Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto resmi melantik melantik Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN) menggantikan Letnan Jenderal TNI (Purn.) Hinsa Siburian. Nugroho Sulistyo ternyata merupakan mantan anggota Tim Mawar.
Sejatinya, kabar penggantian Hinsa oleh Nugroho sudah berhembus sejak Desember 2024. Isu itu mencuat dari Keputusan Panglima TNI No.Kep/1545/XII/2024 tanggal 6 Desember 2024.
Namun demikian, Presiden Prabowo baru menggelar reshuffle kabinet dan pelantikan Nugroho bersamaan dengan pejabat tinggi pemerintah lainnya di Istana Negara pada hari ini, Rabu (19/2/2025).
Lantas, bagaimana sepak terjang Nugroho Sulistyo Budi di TNI hingga akhirnya menjadi Kepala BSSN?
Profil Nugroho Sulistyo Budi
Nugroho Sulistyo Budi merupakan lulusan perwira TNI di Akademi Militer tahun 1991. Pria kelahiran 1967 ini merupakan perwira tinggi (Pati) di Mabes TNI AD.
Jabatan mentereng sempat diemban Nugroho di pemerintahan. Dia pernah didapuk sebagai Direktur Komunikasi Massa Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi BIN pada 2016.
Baca Juga
Empat tahun berselang, Nugroho kemudian dipercaya sebagai Staf Ahli Menhan Bidang Politik dibawah komando Prabowo Subianto yang menjadi Menteri Pertahanan pada 2020-2024.
Pada tahun yang sama, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengangkat Sulistyo Nugroho untuk menjadi Inspektur Utama BIN pada Oktober 2024.
Jauh sebelum itu, Nugroho juga sempat bergabung menjadi anggota Tim Mawar pada 90-an. Dalam catatan Bisnis, Tim Mawar dibentuk oleh Mayor Inf. Bambang Kristiono pada Juli 1997.
Pada intinya, Tim Mawar bertugas untuk menindak aktivis uang dianggap radikal. Selain itu, tim ini juga kerap dikaitkan dengan penculikan sejumlah aktivis pro-demokrasi menjelang reformasi 1998. Kasus penculikan tersebut kemudian telah diadili oleh Mahkamah Militer pada 1999.