Bisnis.com, JAKARTA - Presiden ke-7 RI Joko Widodo memberikan ungkapan "ojo kemajon" kepada anaknya Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini menjabat sebagai wakil presiden.
Jokowi mengaku jarang memberikan masukan kepada putranya. Terlebih, tipikal Gibran juga jarang meminta masukan.
"Nggak, nggak pernah. Itu tipikal mas wapres kan seperti itu (tidak meminta masukan)," kata Jokowi saat ditanya dalam wawancara Mata Najwa di Solo, Selasa (11/2/2025), dikutip dari Youtube Najwa Shihab.
Kemudian saat ditanya mengenai kinerja Gibran, Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat Indonesia.
"Ya itu masyarakatlah yang menilai, jangan saya," lanjutnya.
Meskipun Jokowi mengatakan bahwa ia jarang memberikan masukan kepada anaknya. Namun ia mengingatkan Gibran "ojo kemajon".
Baca Juga
Secara harfiah, kalimat Bahasa Jawa tersebut memiliki arti "jangan terlalu maju". Kalimat tersebut juga bisa memiliki arti untuk tidak "terlalu berani" atau "melebihi batas".
Nasihat yang diberikan Jokowi itu untuk mengingatkan sang anak agar tidak melebihi batas saat menjabat sebagai wapres.
"Karena secara konstitusi memang wakil presiden itu adalah mendampingi presiden, atau membantu presiden apabila diminta. Sudah,"
Jokowi pun menegaskan ia tidak "cawe-cawe" terhadap kepemimpinan Prabowo Subianto. Dirinya membantah memberikan masukan.
"Nggak. Saya kan di Solo, kalau ketemu ya berbicara ringan-ringan saja. Tidak baiklah saya kira, apa nanti dikatakan intervensi atau cawe-cawe," jelas Jokowi.
Mantan presiden RI itu pun ikut bersuara mengenai kepemimpinan Prabowo Subianto yang diberinya nilai "sangat baik".
Menurut sang mantan presiden, Prabowo saat ini memiliki banyak dukungan dari masyarakat hingga jajaran pemerintahan.
"Saya melihat kepemimpinan Presiden Prabowo ini sangat baik. Kemudian juga tercermin di kinerja, approval rating di 80,9%. Artinya dukungan masyarakat sangat baik, dukungan parlemen-DPR sangat besar. Saya kira beliau sangat baik," kata Jokowi.
Dirinya pun melihat makan bergizi gratis (MBG) saat ini diterima dengan baik oleh masyarakat.
"Saya melihat ini, penerimaan di tingkat rakyat sangat bagus. Kemudian penghapusan utang UMKM itu juga sangat bagus," pungkas Jokowi.