Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan jasa-jasa mantan menteri ESDM Darwin Zahedy.
Darwin sendiri tutup usia pada Jumat (7/2/2025) pukul 18.39 WIB di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta pada usia 64 tahun. Almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025).
Bahlil mengaku pertama kali berkenalan dengan Darwin dalam acara Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi Ke-79 pada September 2024 lalu. Menurut Bahlil, Darwin merupakan sosok yang bersahaja.
Dia juga mengungkapkan salah satu karya Darwin untuk kementerian adalah mars ESDM.
"Kami berdiskusi, saya lihat beliau orangnya bersahaja sekali, pikiran-pikirannya bagus, dan karyanya yang sampai hari ini tidak bisa dilupakan dan dinyanyikan seluruh pegawai ESDM itu soal tentang mars ESDM itu almarhum yang menciptakan," terang Bahlil usai acara pemakaman.
Ketua umum Golkar itu juga menyebut Darwin sebagai sosok pekerja keras, visioner, berintegritas, dan mengedepankan kerja sama.
Baca Juga
"Semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah yang paling mulia, diberikan tempat surga, dan dijauhkan dari segala mara bahaya, mara siksaan di liang kubur, dan semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah dan menjadi amal jariah," tutur Bahlil.
Profil Darwin Zahedy Saleh
Darwin lahir di Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960. Dia adalah putra dari pasangan HM Saleh (almarhum) dan Hj. Raja Pujian S (almarhumah). Pada usia 10 tahun, Darwin pindah ke Jakarta dan menetap di kawasan Kemayoran.
Darwin menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) jurusan Ilmu Ekonomi. Gelar S2 dalam bidang Administrasi Bisnis diperolehnya dari Middle Tennessee State University (MTSU), Tennessee, Amerika Serikat.
Kemudian, Darwin meraih gelar doktor (S3) di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia. Karier profesional Darwin dimulai sebagai dosen di FEUI sejak 1986.
Selain mengajar, dia juga berkiprah di berbagai bidang seperti keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen. Pada 2009, dia dipercaya menjabat sebagai Menteri ESDM dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono).
Setelah menyelesaikan masa jabatannya pada 2011, Darwin kembali aktif di dunia akademis dan berbagai kegiatan lainnya.