Bisnis.com, JAKARTA — Penyidik Amerika Serikat (AS) telah menemukan Kotak hitam Helikopter Black Hawk yang bertabrakan dengan American Airlines. Otoritas AS juga membatasi penerbangan helikopter di dekat Bandara Reagan.
Mengutip Reuters, Sabtu (1/2) anggota Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), Todd Inman menuturkan bahwa para penyidik telah berhasil menemukan kotak hitam helikopter yang merekam data penerbangan serta suara di kokpit.
Adapun, informasi dari kotak hitam bersama dengan perekam suara kokpit, serta perekam data penerbangan dari pesawat CRJ700 dapat membantu merekonstruksi kejadian sebelum kedua pesawat bertabrakan dan jatuh ke Sungai Potomac.
Lanjut Inman, diungkapkan bahwa Dewan NTSB juga telah melakukan wawancara dengan pengontrol lalu lintas udara, termasuk satu-satunya petugas yang bertugas di menara kontrol Reagan saat kecelakaan tersebut terjadi.
Otoritas juga belum mengidentifikasi penyebab kecelakaan. Inman mengatakan bahwa dewan tidak akan berspekulasi sebelum penyelidikan selesai.
Di lain sisi, sebuah pesawat kecil milik pribadi jatuh di dekat pusat perbelanjaan di Philadelphia pada Jumat (31/1/2025) malam waktu setempat, menyebabkan beberapa korban jiwa di darat.
Baca Juga
Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, mengatakan di platform X "Twitter" bahwa ia sedang memantau kejadian tersebut dan akan menuju Administrasi Penerbangan Federal (FAA) untuk mengumpulkan lebih banyak informasi.
Duffy kemudian menuturkan bahwa setelah kecelakaan di Washington, FAA secara ketat membatasi penerbangan helikopter di dekat Bandara Reagan guna mengurangi risiko tabrakan lainnya.
Adapun, FAA melarang sebagian besar helikopter dari bagian dua rute dekat bandara dan hanya mengizinkan helikopter polisi dan medis, pertahanan udara, dan transportasi udara kepresidenan di area antara bandara dan jembatan terdekat.
Pembatasan tersebut akan berlangsung setidaknya hingga NTSB merilis laporan awal mengenai kecelakaan fatal tersebut, yang biasanya memakan waktu 30 hari. Duffy mengungkapkan bahwa laporan tersebut akan ditinjau kembali.
Kemudian, CEO American Airlines Robert Isom juga mengatakan bahwa maskapainya akan bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat sistem penerbangan yang lebih aman.