Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto, telah melakukan serangkaian kunjungan internasional dalam 100 hari pertama masa pemerintahannya.
Sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Presiden Ke-8 RI itu dengan aktif melakukan diplomasi untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global, meningkatkan hubungan bilateral dengan berbagai negara.
Bahkan tak lupa dirinya turut memperkenalkan program andalannya Makan Bergizi Gratis (MBG) saat bertemu sejumlah pemimpin negara yang dikunjungi.
Berikut adalah daftar negara yang dikunjungi Presiden Prabowo selama 100 hari pertama menjabat.
Daftar negara yang dikunjungi Prabowo dalam 100 hari pertama masa kerja
1. Republik Rakyat China
Presiden Ke-8 RI itu mulai bertolak pada Jumat (8/11/2024) untuk menjalankan misi diplomatik secara maraton ke sejumlah negara di dunia.
Baca Juga
China menjadi Negara pertama dengan hasil komitmen paling tinggi mencapai investasi US$10,07 miliar atau sekitar Rp158 triliun (asumsi kurs Rp15.880). Investasi itu tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan China.
Kehadiran Prabowo di sana pun guna melaksanakan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang serta Ketua Kongres Rakyat Nasional China Zhao Leji.
2. Amerika Serikat (AS)
Negeri Paman Sam menjadi negara kedua yang dikunjungi oleh orang nomor satu di Indonesia itu. Keberangkatannya dilakukan dalam rangka memenuhi untungan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Biden pun mengaku akan mendukung ketahanan pangan Indonesia melalui pertanian berkelanjutan serta mempromosikan kolaborasi penelitian di titik temu kecerdasan buatan (AI).
Tak hanya itu, kedua negara juga berkomitmen memperkuat ketahanan pangan Indonesia melalui promosi praktik pengelolaan berkelanjutan untuk perikanan dan akuakultur, serta meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan lindung laut Indonesia sejalan dengan hukum yang berlaku.
3. Peru
Selanjutnya berlabuh di Peru. Kedua negara berkomitmen untuk menyelesaikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dalam enam bulan ke depan. Prabowo optimistis perjanjian tersebut dapat ditandatangani pada kunjungan Presiden Peru Dina Boluarte ke Indonesia bersama delegasinya.
Pokok pengaturan umum dalam CEPA meliputi perdagangan barang, perdagangan jasa, dan investasi. Adapun, tujuan masing-masing pengaturan adalah untuk menghapuskan tarif dan menangani hambatan nontarif, menjaga akses pasar dan memastikan kondisi yang kondusif bagi penyedia produk jasa, serta melindungi dan mendorong investasi.
4. Brazil
Brasil menjadi negara ke-4 yang dikunjungi dengan rayu dari orang nomor satu di Indonesia itu agar pengusaha Brasil dapat menyuntikkan modal di program hilirisasi pemerintah Indonesia. Mengingat, pemerintahannya bakal melakukan hilirisasi untuk 26 komoditas di Indonesia. Termasuk, Prabowo juga meminta bantuan Perdana Menteri India (PM) Narendra Modi untuk membantu proses keanggotaan RI di BRICS.
5. Inggris
Inggris pun menjadi saksi keberhasilan komitmen investasi yang diraih pemerintah Indonesia dengan besaran mencapai US$8,5 miliar atau sekitar Rp134,94 triliun (asumsi kurs Rp15.880 per US$).
Kepala Negara menegaskan bahwa hasil tersebut menunjukkan optimisme para pelaku usaha Inggris terhadap ekonomi Indonesia yang apabila dirinci investasi besar itu bersumber dari British Petroleum (BP) sebesar US$7 miliar, dan US$1,5 miliar berasal dari CEO Roundtable Forum di Inggris.
6. Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA)