Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah meningkatkan alokasi anggaran untuk pemenuhan Makan Bergizi Gratis alias MBG, hingga Rp100 triliun.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut pemerintah akan menambah anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp100 triliun untuk menjangkau keseluruhan siswa di Indonesia.
Dadan menjelaskan bahwa anggaran Rp71 triliun yang sudah ditetapkan pada APBN 2025 sebelumnya belum untuk menyasar keseluruhan target penerima MBG yakni 82,9 juta siswa. Para penerima MBG pun menyasar keseluruhan siswa secara bertahap.
Pemerintah menargetkan penerima MBG sebanyak 3 juta siswa pada Januari-April 2025. Kemudian, target penerima meningkat 6 juta siswa pada April-Agustus 2025, dan akhir Agustus-September menjadi 15 sampai dengan 17 juta penerima manfaat.
"Nah, Bapak [Presiden Prabowo] ingin pada akhir 2025, 82,9 juta siswa sudah terima, dan anggarannya sudah disiapkan. Kalau mulai dari September dikejar sejumlah itu Rp100 triliun. Tapi kalau misalnya dikejarnya mulai dari bertahap dan mulai Oktober, November kurang dari itu. Itu Rp100 triliun kalau dari September," ungkapnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Adapun mulai tahun depan, jelas Dadan, harapannya penerima MBG sudah mencapai 82,9 juta siswa atau keseluruhan dari target yang dipatok. Untuk itu, total anggaran MBG untuk setahun penuh mulai 2026 akan sebesar Rp400 triliun.
"Nanti tahun depan karena sudah 82,9 juta. Dari Januari ke Desember Rp400 triliun," katanya.
Dadan mengatakan bahwa dalam rapat kabinet paripurna sore ini, Rabu (22/1/2025), soal anggaran MBG inipun jadi poin pembahasan.
Dia menyebut Prabowo telah memerintahkan kabinetnya untuk melakukan efisiensi anggaran guna memastikan berjalannya program MBG.
Baca Juga : Menu Susu MBG di Jakarta Diganti Tempe Tahu |
---|
"Detailnya itu biar Pak Presiden atau Menteri Keuangan yang menjelaskan. Kami hanya menerima info dan ketika Badan Gizi butuh anggaran, 'Bapak sudah siapkan, nggak usah khawatir, kamu kerja aja, uang sudah saya siapkan'," tuturnya.
Kendati menutup rapat soal informasi sumber anggaran itu, Dadan memastikan pemerintah akan membiayainya dari APBN.
Adapun komitmen-komitmen bantuan dari negara lain untuk MBG yang sebelumnya dihimpun Prabowo dari kunjungan kenegaraan belum bisa diharapkan segera terwujud dalam waktu dekat. Bentuknya juga sekadar bantuan teknis.
"Enggak ada namanya makan bergizi dari negara asing, enggak ada. Ini murni pemerintah Indonesia, kepala negara kepada rakyatnya," paparnya. Program MBG telah diluncurkan secara perdana pada 6 Januari 2025.