Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Minta Ketum Parpol Rukun, Ini Alasannya

Prabowo Subianto menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan bangsa di tengah situasi dunia yang penuh tantangan.
Presiden RI Prabowo Subianto berpidato di Perayaan HUT ke-60 Golkar pada Kamis malam hari ini (12/12/2024). Youtube Kabar Golkar
Presiden RI Prabowo Subianto berpidato di Perayaan HUT ke-60 Golkar pada Kamis malam hari ini (12/12/2024). Youtube Kabar Golkar

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan bangsa di tengah situasi dunia yang penuh tantangan. 

Menurutnya, setiap pihak termasuk pemimpin partai politik (parpol) untuk saling bahu membahu dalam menjaga stabilitas politik Tanah Air.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Puncak Perayaan HUT Partai Golkar ke-60 Tahun yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (12/12/2024).

“Kita harus waspada, kita tidak boleh pecah, kita tidak boleh diadu domba, kita menjaga kerukunan, kerukunan antara umat agama, kerukunan antara suku, kerukunan antara kelompok etnis, kerukunan antara ras, kita tidak boleh terpancing dan ini tanggung jawab kita semua sebagai pemimpin-pemimpin,” ucapnya. 

Kepala Negara menyampaikan bahwa perdamaian bukanlah sesuatu yang datang secara cuma-cuma, melainkan hasil dari upaya seluruh pihak. 

Oleh sebab itu, Presiden Ke-8 RI itu mendorong para pemimpin dari semua lapisan dapat rukun dan bersatu dalam menghadapi tantangan global. 

“Kuncinya adalah kalau semua unsur pemimpin dari semua lapisan bisa rukun bersatu. Tidak berarti kita tidak beda pendapat, tapi di ujungnya kita tidak boleh bermusuhan. Saya tidak pernah mau terpancing untuk membenci,” tambahnya. 

Pada kesempatan tersebut, Prabowo pun mengajak seluruh pihak untuk mengedepankan musyawarah dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perbedaan. 

Prabowo juga terus mengingatkan pentingnya persatuan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa.  

Selain itu, dalam sambutannya, Prabowo juga menyoroti perkembangan teknologi khususnya media sosial yang dapat menjadi alat pemecah belah jika tidak digunakan secara bijak. 

Dia menuturkan bahwa beberapa berita palsu di media sosial dapat menimbulkan kebencian di masyarakat. “Sosmed, saya kadang-kadang kaget juga, apa lagi ini, Prabowo menghardik siapa? Prabowo memaki-maki, enggak ada. Saya lihat, waduh, di mana? Saya cek, rupanya hoaks, terlalu gampang bikin hoaks, terlalu gampang bikin fake news,” pungkas Prabowo. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper