Bisnis.com, JAKARTA — Elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi – Taj Yasin mengungguli pasangan calon Andika Perkasa – Hendrar Prihadi berdasarkan hasil quick count 2 lembaga survei.
Berdasarkan hasil quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI) pukul 15.40 WIB, paslon Luthfi–Yasin unggul sebesar 59,76% dibandingkan paslon Andika–Hendrar sebesar 40,24%.
Selain LSI, lembaga survei Indikator juga mencatat Luthfi–Yasin unggul dengan angka 58,22%, sedangkan Andika–Hendrar unggul sebesar 41,78% pada periode yang sama.
Dosen Departemen Politik dan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Diponegoro, Wijayanto mengatakan belum terdapat perhitungan akurat terkait pengaruh endorsement mantan Presiden RI Joko Widodo.
“Kita belum ada survei yang menghitung akurat seberapa persen pengaruh dari itu, tentu ada pengaruh, bagaimana pun Jokowi populer di Jawa Tengah,” kata Wija dalam rilis Quick Count dan Exit Poll Pilkada 2024 LSI, Rabu (27/11/2024).
Kendati demikian, dia tak memungkiri pengaruh dari Jokowi ketika menjadi Presiden dan saat ini cukup berbeda. Terlebih, PDIP dinilai masih memiliki basis yang tak kalah kuat di wilayah tersebut.
Baca Juga
Wija menerangkan bahwa Pilkada 2024 di Jawa Tengah kali ini tampak berbeda dari segi pendekatan paslon. Bahkan, dia menilai Pilkada kali ini terasa seperti Pilpres.
“Pilkada Jateng ini Pilkada rasa Pilpres karena kita melihat di Jateng para aktor di Pilpres kemarin turun gunung, Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, dan Jokowi,” terangnya.
Lebih lanjut, Wija menerangkan dukungan langsung dari Jokowi sedikit banyak meyakinkan pemilih yang memang sudah menetapkan suaranya untuk Luthfi-Yasin.
“Namun apakah bisa menanbah? Itu masih pertanyaan karena faktor lain cukup berpengaruh misalnya ada sekarang panjang militer dalam hal ini Andika merupakan sosok yang mengeksploitasi sosoknya sebagai militer,” pungkasnya.