Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump memilih Pam Bondi sebagai calon Jaksa Agung. Pengumuman tersebut disampaikan usai Matt Gaetz menyatakan mundur dari daftar pencalonan.
Pam Bondi dikenal sebagai salah satu pendukung setia Trump dan sudah berpengalaman dalam lingkaran politik dan hukum di Amerika Serikat. Mantan jaksa berusia 59 tahun itu nantinya akan mendapat kepercayaan dari Trump untuk menangani persoalan terkait dengan penegakan hukum, imigrasi hingga isu-isu sosial lainnya.
Trump mengatakan bahwa dia akan mendorong transformasi radikal di Departemen Kehakiman AS, yang memiliki lebih dari 115.000 karyawan.
“Pam akan memfokuskan kembali DOJ [Department of Justice] untuk memerangi kejahatan, dan membuat Amerika aman kembali. Saya telah mengenal Pam selama bertahun-tahun. Dia cerdas dan tangguh, dan merupakan pejuang pertama Amerika, yang akan melakukan pekerjaan yang luar biasa sebagai Jaksa Agung,” kata Trump dalam sebuah pernyataan di platform Truth Social miliknya pada Kamis (21/11/2024) malam.
Penunjukkan Pam Bondi dilakukan usai mantan anggota kongres Florida Matt Gaetz mengundurkan diri pada Kamis (21/11/2024) pagi usai diduga terlibat skandal seks.
Profil Pam Bondi
Bondi telah menjadi sekutu setia Trump selama bertahun-tahun. Pada 2020, dia bertugas di tim pembela hukum Trump selama pemakzulan pertamanya oleh DPR AS. Trump akhirnya dibebaskan dari tuduhan bahwa dia menyalahgunakan kekuasaannya dengan menahan bantuan militer dari Ukraina untuk menekan pejabat pemerintah agar membantu melemahkan saingan politiknya saat itu dalam pemilihan presiden, Joe Biden.
Baca Juga
Sebagai jaksa agung Florida hingga 2019, Bondi mendapat perhatian nasional atas upayanya untuk membatalkan Undang-Undang Perawatan Terjangkau Barack Obama dan ketentuan yang melarang perusahaan asuransi kesehatan mengenakan biaya lebih kepada pelanggan dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya.
Bondi secara terbuka mendukung klaim Trump yang tidak berdasar tentang kecurangan pemilih selama Pilpres AS 2020. Dalam sebuah wawancara di Fox News pada Agustus 2023, Bondi mengatakan "jaksa penuntut akan dituntut — yang jahat" begitu Trump kembali menjadi presiden.
Pada awal tahun ini Bondi juga mulai bekerja untuk America First Policy Institute, sebuah lembaga pemikir yang berpihak pada Trump yang telah difokuskan untuk membantu presiden terpilih mengembangkan kebijakan, mengatur administrasinya, dan menyusun perintah eksekutif untuk masa jabatan keduanya.