Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDIP Singgung Rekam Jejak Cagub Jateng Ahmad Luthfi, Banyak Kasus Mangkrak

DPP PDIP menuding banyak perkara mangrak dan tidak pernah dituntaskan oleh calon gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat menjabat jadi Kapolda Jawa Tengah.
Sekjen PDI-Perjuangan, Hasto Kristianto memberikan keterangan pers terkait isu aktual dan dinamika pilkada serentak 2024 di Kantor DPP PDI-Perjuangan, Rabu 20 November 2024. JIBI/Sholahuddin Al Ayyubi
Sekjen PDI-Perjuangan, Hasto Kristianto memberikan keterangan pers terkait isu aktual dan dinamika pilkada serentak 2024 di Kantor DPP PDI-Perjuangan, Rabu 20 November 2024. JIBI/Sholahuddin Al Ayyubi

Bisnis.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) menuding bahwa banyak perkara mangrak dan tidak pernah dituntaskan oleh calon gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat menjabat jadi Kapolda Jawa Tengah.

Ketua DPP PDIP bidang Reformasi Hukum, Ronny Talapessy mengatakan rekam jejak calon gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi selama menjadi Kapolda Jawa Tengah tidak baik. Pasalnya, menurut Ronny, Luthfi tidak bisa menghadirkan sila kelima di Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indlnesia.

Padahal, menurut Ronny, setiap masyarakat harus mendapatkan kepastian hukum baik dari pihak pelapor maupun terlapor dalam suatu perkara.

"Kalau kita lihat rekam jejak saudara Luthfi ini, ada beberapa kasus di Polda Jateng itu yang tidak jalan atau mangrak. Warga bisa menilai itu kok sebagai rekam jejak dia," tuturnya di Jakarta, Kamis (21/11/2024).

Tidak hanya itu, Ronny juga menambahkan bahwa ada warga Jawa Tengah yang telah melaporkan perkara judi online yang nilai kasusnya mencapai Rp1,5 triliun, namun tidak digubris oleh Ahmad Luthfi.

"Kemudian orang yang melaporkan kasus judi online itu, nomornya malah diblok oleh Pak Luthfi," katanya.

Menurut Ronny, sosok Ahmad Luthfi dan Andika Perkara sangatlah berbeda. Dia menilai bahwa calon gubernur Jawa Tengah Andika Perkara memiliki rekam jejak yang lebih baik dan merakyat.

"Pak Andika ini adalah sosok yang punya integritas moral," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper