Bisnis.com, JAKARTA – Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany mengaku memiliki cara tersendiri untuk melestarikan budaya dan kesenian tradisional di provinsi tersebut. Salah satunya, dengan memasukkan konsep tersebut ke kurikulum bermuatan lokal.
Menurutnya, kebijakan dalam melestarikan budaya juga tak boleh terlepas dari pengembangan manusia dan generasi penerus. Sehingga, aktivitas seni memang perlu didorong secara organik.
“Kami akan membuat kebijakan muatan lokal di sekolah, maupun progress pembangunan dan lainnya, kami bentuk community center agar masyarakat bisa melakukan aktivitas seni, budaya, dan lainnya dengan ciri khas Banten,” ujarnya dalam agenda Debat Publik Ketiga Pasangan Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Banten 2024, Rabu (20/11/2024).
Selain itu, Calon Gubernur nomor urut 1 itu memastikan juga akan membuat kebijakan yang sesuai dengan regulasi dan anggaran serta masukan dari pemangku kepentingan seperti komunitas para pelaku seni dan budaya.
Penyebabnya, Airin menekankan bahwa visinya bersama dengan Ade Sumardi adalah adalah Banten Maju Bersama yang mengartikan perlu adanya kolaborasi salah satunya dengan pemangku budaya dan seni
Dia melanjutkan dari sisi anggaran, mereka juga bakal memastikan bahwa APBD dan CSR bisa diberikan dengan baik dalam mendorong pelestarian kekayaan budaya Banten.
“Aktivitas pelaku seni budaya banyak kreativitasnya, banyak juga hal yang tentu menjadi masukan. Kami sebagai fasilitator dan katalisator tentunya penting membangun berdasarkan budaya dan jangan lupa agar tidak meninggalkan ciri khas berdasarkan 8 kabupaten/kota yang ada di Banten,” pungkas Airin.